JAKARTA (voa-islam.com)--Sabtu 11 April 2020 pukul 13.07 sampai pukul 14.05, Lazis Catur Bakti bentukan Pengurus Pusat KB PII, mengadakan online confrence untuk membicarakan program Sinergi Untuk Berbagi. Confrence yang diikuti hampir 100 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah ini, juga diikuti oleh Ketua KB PII, Nasrullah Larada, Menko PMK, Muhajir Effendi, Zaenudin Amali, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN dan pengusaha Saratoga Group, Sandiaga Shalahudin Uno.
Sinergi Untuk Berbagi adalah kelanjutan program Lazis Catur Bakti yang sejak awal merebaknya virus Corona di Indonesia, sudah aktif melakukan berbagai macam upaya mitigasi. Seperti penyemprotan disinfektan di beberapa kota, layanan hotline untuk edukasi publik, dan pembagian sembako bagi masyarakat kena dampak wabah corona.
Dalam kajian internal Lazis Catur Bakti, bahwa pandemi corona bukan hanya berimbas kepada masyarakat kota yang menjadi pusat pandemi, tapi juga masyarakat desa yang jauh dari pusat penyebaran virus. Para petani di desa kesulitan menjual hasil tanaman mereka. Selain karena daya beli masyarakat turun, pasar juga tutup. Hotel-hotel, restaurant, dan rumah makan yang selama ini membeli hasil pertanian mereka, tutup. Tidak bisa lagi membeli hasil pertanian masyarakat.
Bila kondisi ini dibiarkan, jelas akan membahayakan masyarakat. Di satu sisi asupan bergizi masyarakat urban berkurang. Padahal pada saat wabah seperti ini, tubuh manusia perlu mendapat asupan bergizi untuk menjaga vitalitasnya. Sementara pada sisi lain, masyarakat desa pun terancam kehidupan ekonominya. Sayur mayur hasil tanaman petani desa bukan hanya tidak dibeli, tapi akan membusuk dan terbuang percuma.
Kajian Lazis Catur Bakti ini diamini oleh Bonjur Farm. Sebuah Koperasi di bidang pertanian yang menaungi petani sayur mayur di wilayah Cianjur dan Bogor. Dalam online confrence, Bonjour Farm bukan hanya bisa memberikan gambaran lebih detail tentang kesulitan yang dihadapi petani sekarang, tetapi juga siap bekerjasama dengan Lazis Catur Bakti untuk menangani masalah ini. Lazis dan Catur Bakti bersepakat untuk bekerjasama menyelematkan masyarakat kota juga masyarakat desa sebagai imbas pandemi corona.
Sementara dalam sambutan awalnya, Ketua Pengurus Pusat KB PII mengingatkan semua yang mengikuti confrence tentang beratnya tantangan yang akan dihadapi dalam 3-6 bulan ke depan. Nasrullah Larada mengingatkan ke semua Keluarga Besar PII di Indonesia, untuk turun bersama-sama masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
Hal tidak berbeda disampaikan Sandiaga Shalahudin Uno pada online confrence ini. Menurut pemilik Saratoga ini, bulan-bulan ke depan ini memang akan menjadi bulan yang berat bagi masyarakat Indonesia. Aktivitas ekonomi, utamanya UMKM, pasti akan terpukul dengan kondisi ini.
Namun Sandi mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia punya modal besar untuk bisa keluar dari situasi sulit ini. Saling berbagi adalah diantara kunci untuk keluar dari masalah ini. Karenanya Sandi Uno mengapresiasi program Sinergi Untuk Berbagi dari Lazis Catur Bakti. "Ini Program bagus yang ingin menjadi jembatan kebutuhan masyarakat urban dan masyarakat desa yang sama-sama menjadi korban terdampak wabah corona", ujar mantan Cawapres Prabowo ini.
Dalam clossing statemennya, Sandi Uno membuka ruang bagi Lazis Catur Bakti untuk bekerjasama dengan pihaknya dalam menjalankan program ini. Bahkan lebih jauh dari itu, Sandi Uno juga siap mengajak rekan sejawatnya yang juga peduli dengan program Lazis Catur Bakti ini.
Gusrie Effendi, Ketua Lazis Catur Bakti, serta Ahaddin Sibarani, Direktur Program Sinergi Untuk Berbagi, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sandi Uno untuk membantu program ini. Gusri dan Ahaddin, menegaskan bahwa Lazis Catur Bakti akan terus bergerak mencari pihak-pihak yang bisa diajak bekerjasama untuk menjalankan program ini. Lazis Catur Bakti sangat yakin akan banyak pihak yang membantu kelancaran program ini. Karena seperti yang dikemukakan Sandi, masyarakat Indonesia itu ada dasarnya suka berbagi dan saling menolong.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]