VIRUS corona atau covid-19 berdampak serius pada setiap sektor dan lapisan masyarakat di indonesa. Saat ini masyarakat indonesia berada dalam situasi dan kondisi waspada dengan membatasi interaksi sosial dalam berinteraksi sehari-hari, tentunya hal ini berimbas kepada transaksi jual beli di pasar. Yang paling terkena imbas dari pandemi ini adalah UMKM, dimana UMKM harus melakukan strategi dalam menanggapi situasi dan kondisi sepertisekarang ini, berikut strategi yang bisa dilakukan UMKM ditengah pandemik corona:
Dalam konddisi seperti ini seyogiyanya UMKM memikirkan supaya usaha atau bisnis yang ada tetap jalan dengan mengubah strategi produksi, sebagai contoh adalah menjual makanan sehat dengan bahan yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Sosial media akan sangat membantu pihak UMKM dalam pemasaran produk. Maka strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial dengan semaksimal mungkin seperti meminta teman mepromosikan produk, buka PO dan jasa delevery dengan pelayanan yang tetap memperhatikan social distancing.
Arus kas adalah salah satu hal paling penting dalam suatu usaha atau bisnis sehingga pasa pembisnis harus harus bisa mengelola uang tunai secara baik. Adapun dengan kondisi yang seprti ini pemilik usaha atau bisnis menjadi terhambat dalam melakukan transaksi pembayaran atau penagihan piutang secara tatap muka, maka hal yang harus dilakukan lagi-lagi memanfaatkan sofware atau jurna-jurnal yang ada untuk menerima pembayaran uang dari konsumen.
Bisnis yang dijalankan pada kondisi seperti sekarang harus memperhatikan skala prioritas dalam hal anggaran belanja usaha (ABU), dimana pembisnis harus benar-benaar jeli dan memperhatiakan kebutuhan apa saja yang memang harus dibeli dan kebutuhan apa saja yang tidak begitu penting dan bisa ditangguhkan pembeliannya sampai wabah ini selesai.
Pengawasan sangat penting dilakukan dalam suatu organisasi perusahaan atau bisnis, lebih-lebih pada kondisi sekarang ini. Pengusaha UMKM harus selalu siap siaga terhadap kondisi yang ada supaya tidak terjadi hal yang merugikan bisnis dan supaya selalu tau kondisi pasar dari waktuu ke waktu demi tercapainya usaha yang mampu bertahan dan berhasil di tengah waabah covid-19 ini.*
Hikmat Ismail
Mahasiswa STEI SEBI