View Full Version
Jum'at, 01 May 2020

Dari Ghazwul Fikri sampai Pandemi

 

Oleh:

Almira Lubna

Aktivis Dakwah Milenial

 

ISLAM di Indonesia memang mayoritas. Sayangnya, banyak yang masih gagal paham ajaran islam. Sering didapati pemilahan ajaran Islam, antara urusan agama dengan urusan ekonomi, budaya, politik, ataupun sisi kehidupan yang lain, jauh dari ajaran Islam.

Salah satu penyebabnya adalahghazwul fikri. Yaitu, bentuk perang pemikiran dari orang-orang yang benci dan memusuhi Islam. Serangan atau serbuan pemikiran ini bertujuan merubah pola pikir dan sikap seorang muslim untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh Islam, di antaranya Barat, demi menghancurkan kaum muslimin.

Sasaran targetnya bisa dalam jumlah besar. Bahkan bisa mendunia kalau tujuannya memang globalisasi dilakukan dengan cara yang masif pula. Dampak ghazwul fikri juga bisa terasa oleh berbagai generasi, dan mencakup berbagai lapisan masyarakat.

Dan perlu kita ketahui ada 4 target dan kunci apalagi untuk kalangan remaja:

  1. Ifsadul akhlak (merusak akhlak) adalah memporak-porandakan moral dan etika kaum muslimin sehingga tidak lagi berakhlak sesuai ajaran islam.
  2. Tahthimul fikrah (menghancurkan pemikiran) yaitu mengacaukan pemahaman kaum muslimin dengan memunculkan berbagai macam isme-isme yang asing dan bertentangan dengan ajaran islam, seperti atheisme, materialisme, komunisme, liberalisme, kapitalisme, dan lain-lain.
  3. Idzabatus syakhshiyah (melarutkan kepribadian) adalah menggoyahkan sikap hidup kaum muslimin sehingga enggan untuk melakukan syariat dan berbuat ma’ruf nahi munkar dan bahkan bersikap basa-basi, toleran atau ikut-ikutan kepada orang yang menyimpang ajaran islam.
  4. Ar- Riddah(murtad) adalah melepaskan agama, mengingkarinya, bahkan sampai keluar agama islam.

 Sekarang sudah banyak sekali kaum muslim dari kalangan remaja yang mengikuti pemikiran Barat. Sampai ia tidak paham ajaran agamanya sama sekali. "Yang penting di dunia aku senang, berbuat sesukaku entah itu dilarang atau dibolehkan", semua remaja kebanyakan berfikiran seperti itu,

Sampai dibela-belain habisin uang berjuta-juta hanya demi untuk nonton konser Korea apa itu oppa-oppa, padahal itu gak ada manfaat. Yang didapat malah dosa, maksiat, bercampur baur, bermesra-mesra sama pacarnya sampai akhirnya ada kejadian hamil diluar nikah padahal umurnya masih 14-17 tahunan. Naudzubillahi min dzalik.

Guys, daripada berlomba-lomba dalam kemaksiatan, mendingan  berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena oppa-oppa tidak akan menolongmu, malah membuat kamu bisa masuk ke neraka. Berusahalah untuk selalu dekat dengan Allah karena itu nanti kita semua hanya bergantung sama Allah dan terapkan syariat secara menyeluruh. Ayo hijrah, teman-teman. Hilangkan pemikiran barat di pikiran kita. Masa muslim memiliki perilaku dan pemikirankanyak orang Barat sih?

Apalagi di masa pandemi Covid-19 gini. Mungkin saja ini adalah  teguran dari Allah. Mungkin Allah swt. marah dengan umat-Nya yang tidak menggunakan waktunya untukberbadah dan berzikir kepada Allah.

Coba teman-teman lihat sekarang yang terjadi: kita tidak boleh ke masjid, tidak boleh umrah dan haji, tidak boleh keluar rumah, tidak boleh berjabat tangan dengan siapa pun, tidak boleh bersilaturahim. Masihkah kita tidak mengerti bahwa Allah sedang menegur kita?

Ya, mudah-mudahan dengan virus corona ini kita bisa sadar bahwa selama ini banyak aturan Allah yang kita abaikan. Hingga Allah menegur kita dengan pandemi ini. Akhirnya, kita hanya bisa berdoa kepada Allah: "ya Allah hilangkanlah virus ini sesegera mungkin dengan kuasa-Mu, Ya Allah". Wallahu A’lam.*


latestnews

View Full Version