View Full Version
Ahad, 10 May 2020

Memperbanyak Doa dalam Bulan Ramadhan

 

Oleh:

Sayed Muhammad Husen

Sekretaris PD Muhammadiyah Aceh Besar

 

DARI Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang dizalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR At-Turmudzi dan Thabrani).

Doa adalah ikatan yang kuat antara seorang hamba dengan Allah Swt. Bukakah kehidupan ini seluruhnya di bawah kendali dan kehandak-Nya. Maka seharusnya, setelah ikhtiar yang maksimal, sorang hamba yang baik senantiasa mendoakan kesuksesan, keberhasilan, kebahagiaan dan apa saja yang hendak dicapai dengan sempurna. Minimal kita berdoa dalam shalat wajib dan shalat sunat lainnya.

Bulan Ramadhan momentum berdoa terbaik. Allah akan mengabulkan doa orang-orang yang sedang berpuasa. Rasululah saw mengatakan, “Orang yang doanya tidak ditolak adalah orang yang berpuasa sampai dia berbuka.” Dengan rentang waktu yang cukup lama, sepanjang hari dan sebulan lamanya, kita dapat merencanakan doa apa saja yang kita mohon kepada Allah Swt.

Kita boleh berdoa apa dan kapan saja sejak imsak hingga berbuka puasa. Bahkan malam hari. Dengan menggunakan bahasa Arab atau bahasa yang kita bisa. Allah Maha Tahu bahasa hamba-Nya. Kita berdoa terkait kesuksesan karier, keluarga, mudah rezeki, ampunan dosa, kesehatan, masa depan bangsa, kemudahan dalam perjuangan (Islam), atau mimpi-mimpi besar yang hendak dicapai. Kita bisa atur jadwalnya setiap hari.

Misalnya, ketika Shubuh berdoa semoga semua aktivitas sepanjang hari lancar dan mampu kita selesaikan semua pekerjaan/tugas dengan sempurna. Allah lindungi kita dalam perjalanan dan terhidar dari masalah-masalah yang tak mampu kita selesaikan. Siang hari kita berdoa Allah mudahkan rezeki, sehingga mampu berzakat, infak, wakaf, serta membantu kegiatan-kegiatan keislaman. Waktu Ashar mendoakan kebahagiaan dunia dan akhirat. Maghrib berdoa untuk orang tua, teman dan sahabat yang telah mendahului kita. Isya mendoakan diri, keluarga dan sahabat hidup sehat walafiat. Ini sebagai contoh saja.

Boleh juga kita luangkan waktu berdoa yang sifatnya temporer, seperti mendoakan negeri ini cepat babas dari krisis Covid-19, terbebas dari banjir dan mendoakan pemimpin membuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Bukan hanya menguntungkan satu kaum saja. Semoga kepemimpinan negeri ini diisi oleh orang-orang yang beriman dan taqwa, berlaku adil dan komited menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

Doa lain yang terbaik adalah mendoakan sahabat, relasi atau orang lain yang mereka tak tahu bahwa kita mendoakan mereka. Kita mendoakan orang-orang tertentu supaya diberi sembuh dari sakitnya, dikaruniai anak yang shalih, atau mampu menghadapi berbagai musibah yang dideritanya. Mendoakan kaum muslimin di berbagai negara yang sedang berjuang mendapat kehidupan yang layak dan lain-ain. Yakinlah kebaikan yang sama akan peroleh dari Allah Swt akibar kita mendoakan orang lain.

Dari petunjuk hadits di atas, selain Allah Swt mengabulkan doa orang-orang yang sedang berpuasa, juga akan mengabulkan doa pemimpin yang adil dan orang yang terzalimi. Jadi kita juga boleh berdoa untuk Allah angkat derajat di mata masyarakat, sehingga berkesempatan menjadi pemimpin pada tingkatan yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita. Allah akan kabulkan doa para pemimpin yang shalih dan adil dalam kepemimpinannya. Seterusnya tidak berbuat zalim terhadap orang lain, sebab doa mereka segera Allah kabulkan.

Karena itu, Ramadhan adalah bulan terbaik berdoa. Kita akan manfaat kesempatan ini sebaik mungkin. Tak ada waktu yang kita sia-siakan untuk berdoa. Allah akan mengabulkannya sebagaimana firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Aku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah: 186).

Allah Swt akan mengabulkan semua doa hamba-Nya yang beriman, yang senantiasa dalam berada dalam ketaatan, melaksanakan syariah-Nya, serta aktif memperjuangkan kebenaran ajaran Islam sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Demikianlah kehidupan orang beriman yang penuh dukungan, harapan dan perlindungan dari Allah Swt. Karena itu, aktivitas apapun yang kita lakukan mestilah disertai doa kepada Rabbul ‘Alamin.*


latestnews

View Full Version