View Full Version
Rabu, 13 May 2020

Meraih Pertolongan Allah pada Bulan Ramadhan

 

Oleh:

Wahyu Utami, S.Pd

Guru di Bantul Yogyakarta

 

PARA tokoh agama, kepala negara dan ketua organisasi internasional menghimbau semua pihak melakukan doa serentak di seluruh dunia pada kamis, 14 Mei 2020. Mereka di antaranya Grand Syekh Al-Azhar, Prof Ahmad at-Thoyyib, Sekjen PBB, Paus Franciscus, Emir Abu Dhabi, Sekjen Liga Dunia Islam dan Persatuan Negara Afrika. Bagi umat Islam, himbauan ini  bertepatan dengan ibadah pada 21 Ramadhan 1441 Hijriyah. Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof KH Din Syamsudin menyeru umat Islam Indonesia agar menyambut seruan dan himbauan ini.  Doa diniatkan khusus memohon pertolongan dari Allah SWT agar dunia dan manusia terbebas dari wabah virus korona atau Covid-19.

Bagaimanakah kedudukan doa di dalam Islam? Mampukah menghantarkan pada nashrulloh (pertolongan Allah)?

Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Doa merupakan aktivitas ibadah yang agung. Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah otaknya ibadah” (HR Tirmidzi). Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain daripada doa” (HR Ibnu Majah).

Allah berjanji kepada manusia akan mengabulkan setiap doa dari hambanya. Allah SWT berfirman di dalam QS Al Mu’min : 60 yang artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Dari Ubadah ibn Shamit Nabi SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslimpun di muka bumi ini yang berdoa kepada Allah kecuali akan dikabulkan doanya atau dijauhkan suatu keburukan/musibah yang serupa” (HR Tirmidzi dan Hakim).

Dari dalil-dalil di atas kita pahami doa adalah perintah Allah kepada hamba-Nya. Allah memerintahkan kepada semua muslim berdoa baik di waktu sempit maupun lapang sebagai wujud ketundukan kepada Allah SWT. Hanya saja perlu kita pahami bahwa doa bukan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan.

Allah telah menciptakan hukum sebab akibat bagi perbuatan manusia. Contoh jika manusia ingin memperoleh harta maka manusia harus mau bekerja sehingga bisa menghantarkan rezeki yang ditetapkan Allah sampai pada dirinya. Begitu pula saat ini, jika manusia ingin mendapat kehidupan yang berkah dan terhindar dari berbagai wabah, maka manusia harus mau taat pada aturan yang diturunkan oleh Allah.

Pada kesempatan bulan Ramadhan yang mulia ini, seorang muslim hendaknya selain memperbanyak doa kepada Allah, juga disertai muhasabah dan taubat atas segala dosa yang telah dilakukan selama ini. Dosa yang dilakukan tidak hanya dalam skala individu tetapi juga dosa kolektif/bersama.

Hendaklah kaum muslimin memuhasabahi diri dalam 3 perkara. Yang pertama, hubungan dirinya dengan Allah (habluminallah). Berapa banyak ia melalaikan shalat? Sudahkah shalat yang dilakukan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar? Sudahkah ia berpuasa sesuai syara? Sudahkah puasa yang dijalankan menjadikan dirinya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah?

Yang kedua, hubungan dengan dirinya sendiri (hablum binafsihi). Dalam berpakaian, sudahkah ia menutup aurat? Dalam makanan dan minuman, sudahkah makan dan minum yang halal dan tayyib saja? Sudahkah ia menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia?

Yang ketiga, hubungan manusia dengan manusia yang lain (hablum minannas). Dalam bergaul, masihkah bergaul bebas yang mendekati zina? Dalam keluarga, sudahkah mendidik anak dengan pendidikan Islam? Saat di sekitar banyak kemaksiatan, sudahkah ia mencegahnya atau masih acuh tak acuh? Atau justru ia sendiri yang melakukan kemaksiatan? Bagi yang memegang amanah kekuasaan (penguasa), sudahkah ia mengurusi urusan rakyat sesuai dengan syariat Islam? Sudahkah aturan yang dibuat berpihak kepada rakyat atau malah tunduk pada kepentingan asing?

Berharap sepenuh jiwa dikabulkan doa tapi tanpa disertai melaksanakan aturan-Nya merupakan tindakan yang bertolak belakang. Oleh karena itu, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah dengan disertai bersegera menuju ketaatan kepada-Nya. Ketaatan ini ditunjukkan dengan melaksanakan aturan Allah dalam seluruh aspek kehidupan. Semoga di bulan yang mulia ini Allah mengabulkan doa-doa kita. Aamiin Yaa Mujibas Saailiin.*


latestnews

View Full Version