Oleh:
Irma setyawati, S.pd
Pemerhati Masalah Sosial, Ekonomi dan Pendidikan
DISAAT jumlah korban terinveksi covid-19 masih merangkak naik serta penyebarannya yang semakin meluas. Sungguh sangat di sayangkan jika pemerintah pusat malah mengambil kebijakan pelonggaran PSBB, termasuk rencana akan di bukanya sekolah di pertengahan Juli . Kebijakan itu di ambil oleh pemerintah pusat dengan alasan pemulihan kondisi ekonomi.
Memang banyak yang terdampak secara ekonomi atas pemberlakuan PSBB. Mulai dari rakyat kecil hingga para pengusaha besar. Namun, pemerintah harus mengkaji ulang kebijakannya yang melunak dalam melawan corona tersebut agar tidak sekedar memandang penyelesaian masalah dari sudut pandang untung rugi secara ekonomi, akan tetapi juga memandang dari sisi keselamatan rakyatnya.
Sebenarnya yang membuat rakyat terdampak secara ekonomi atas pemberlakuan PSBB adalah karena kebijakan tersebut tidak di barengi dengan upaya serius pemerintah untuk memberikan jaminan secara ekonomi yang merata kepada rakyatnya. Kalaupun ada bantuan sosial, faktanya tidak semua dapat dan ditambah lagi dengan melalui prosedur yang berbelit.
Jikalau pemerintah ingin segera memulihkan kondisi dengan relaksasi kebijakan perang melawan corona, pemerintah harus terlebih dahulu memaksimalkan upaya penghentian penularannya dengan melakukan tes massal dan PRC agar bisa teridentifikasi siapa saja yang terinveksi corona dan selanjutnya di lakukan tindakan isolasi atas mereka. Sehingga penyebarannya tidak semakin meluas.
Setelah itu menangani dengan sungguh-sungguh orang yang terinveksi dengan pemberian layanan kesehatan, serta menunjangnya dengan sarana dan prasarana kesehatan serta memberikan pengobatan yang memadai. Sehingga yang terinveksi bisa segera di sembuhkan.
Jika mulai dari upaya pencegahan dan penanganan wabah sudah bisa di kendalikan dan dirasa di masyarakat aman dari tercampurnya orang yang sakit dengan orang yang sehat, maka pemulihan kondisi bisa dilakukan. Jika semua itu belum bisa di lakukan oleh pemerintah, bisa di pastikan pasca pemulihan kondisi akan terjadi peningkatan kasus corona kembali.
Sungguh kita tidak menginginkan hal itu terjadi, jangan sampai hanya karena alasan tidak berputarnya sektor ekonomi akhirnya nyawa rakyat lagi yang menjadi korbannya. Harusnya kebijakan yang di ambil pemerintah saat ini adalah fokus pada bagaimana penyelamatan rakyat dari wabah corona. Dengan melakukan upaya pencegahan dan penanganan yang serius.
Untuk melakukan tes massal saja pemerintah sering menjadikan biaya sebagai alasannya. Jika upaya pencegahannya saja belum serius di jalankan oleh pemerintah, maka belum saatnya kita untuk melakukan pemulihan kondisi.*