View Full Version
Jum'at, 17 Jul 2020

Bersiaplah Sambut Agungnya Dzulhijjah!

 

Oleh:

Herini Ridianah, S.Pd

 

TAK TERASA, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah. Namun sayangnya, tak banyak kaum muslimin yang mengetahui keutamaan bulan Dzulhijjah ini. Sehingga sambutan dan persiapannya tidak seramai ketika bulan Ramadhan. Jangan sampai, tahun ini kita terlewat kembali akan keutamaannya. Keagungannya tergambar dalam hadits:

“Tidak ada hari-hari dimana amalan shaleh yang dikerjakan di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini.” Para sahabat bertanya: “Termasuk jihad fi sabilillah?” Beliau saw bersabda: “Ya dan jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali darinya sedikitpun”. (HR.Bukhari dan Tirmidzi).

Allah SWT berfirman:

والفجر وليال عشر

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh” (Qs. Al Fajr: 1-2)

Ahli Tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud dengan 10 malam dalam ayat di atas adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan hadits nabi SAW:

إن العشر عشر الأضحى، والوتر يوم عرفة، والشفع يوم النحر

“Sesungguhnya yang dimaksud dengan 10 itu adalah 10 bulan Al Adh-ha (bulan Dzulhijjah –pen), dan yang dimaksud dengan “ganjil” adalah hari Arafah, dan yang dimaksud dengan “genap” adalah hari raya Idul Adh-ha. (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, hadits ini dinilai shahih oleh Al-Haakim dan penilaiannya disepakati oleh Adz-Dzahabi)

Keutamaan-keutamaan bulan Dzulhijjah

Jika bulan Ramadhan mulia identik dengan keistimewaan malam lailatul qadar yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, lalu ada bulan Muharram dengan hari assyuro yang mengingatkan kita pada peristiwa terbebasnya nabi Musa as dari kejaran Fir’aun. Maka bulan Dzulhijjah identik dengan keteladanan nabi Ibrahim as. Berikut ini di antara keutamaan bulan Dzulhijjah

1. Islam disempurnakan oleh Allah pada bulan Dzulhijjah

Allah SWT berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.”  (Qs. Al Maidah: 3)

Para ulama sepakat bahwa ayat itu turun di bulan Dzulhijjah saat haji wada’di hari Arafah. Hal ini berdasarkan atsar dari Umar bin Al Khaththaab ra, bahwasanya seorang ulama Yahudi berkata kepada Umar, “Wahai Amiirul Mu’miniin, tahukah engkau satu ayat dalam kitab suci kalian yang kalian baca, yang jika seandainya ayat itu turun kepada kami maka kami akan jadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya?.” Umar berkata, “Ayat apakah itu?” Yahudi itu membacakan ayat tersebut, “Al yauma akmaltu lakum….” Umar pun berkata, “Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun. Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jum’at.” (HR. Al Bukhari)

2. Dzulhijjah adalah bulan berkumpulnya umat Islam sedunia

Tanggal 9 Dzullhijjah, umat Islam datang dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan puncak ibadah haji berkumpul  yaitu wukuf di padang Arafah.

RasulullaahSAW bersabda:

الحج عرفة (رواه الجماعة)

“Haji itu (wukuf –pen) di Arafah.” (HR. Al Jama’ah)

Amalan-amalan di bulan Dzulhijjah

Karena keagungan bulan Dzullhijjah, maka sudah seharusnya kita memperbanyak amalan sholeh di sepanjang waktunya, terutama di 10 hari pertamanya. Berikut amal kebaikan yang bisa kita lakukan:

1. Dzikir, memperbanyak tahlil, takbir, dan tahmid  

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih).

Bukan hanya dilakukan di masjid atau di rumah, namun berdzikir ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Bahkan para Sahabat Nabi sengaja melakukannya di tempat-tempat keramaian seperti pasar.

Al Bukhari berkata:

وكان ابن عمر، وأبو هريرة يخرجان إلى السوق في أيام العشر، فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما

“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar-pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir, dan orang-orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua

2. Puasa

Memperbanyak puasa di 9 hari pertama bulan dzulhijjah.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud).

Bahkan pahala keutamaan puasa arafah, yaitu di hari ke 9 bulan Dzullhijjah begitu besar. Rasulullaah SAW bersabda:

صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة (رواه النسائي)

“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)

والذي نفسي بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada wangi minyak kasturi.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Tilawah Al Qur’an

Rasulullaah SAW bersabda:

القرآن أفضل الذكر

“Al Qur’an adalah sebaik-baik dzikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

Jika saat shaum di bulan Ramadhan saja kita memiliki target menghatamkan baca Al-Qur’an karena keutamaannya, tentu kita juga bisa bertekad mengkhatamkannya di 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Salahsatu caranya  dengan berupaya  membaca 3 juz setiap harinya. Misalnya dengan membaca 3 lembar sebelum shalat dan 3 lembar sesudah shalat, insyaAllah dalam 10 hari kita mampu mengkhatamkan Al Qur’an. Intinya adalah kesungguhan niat.

4. Sedekah

Begitu banyak dalil yang menyebutkan keutamaan bersedekah. Diantaranya,  sedekah bisa memanjangkan usia, mencegah dari kematian yang buruk, menjadi penggugur dosa, menjauhkan diri dari api neraka, mendapatkan naungan di hari kiamat, juga mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi). 

5. Berkurban

Allah SWT berfirman:

فصل لربك وانحر

“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)

Kurban adalah ibadah yang disyari’atkan setahun sekali dan dilaksanakan di hari ke-10 bulan Dzullhijjah setelah shalat idul adha. Dari ayat di atas berkurban karena mengharap ridho Allah SWT disejajarkan kedudukannya dengan ibadah sholat. MasyaAllah.

Aisyah pernah mengungkapkan sabda Nabi Muhammad SAW perihal kurban, seperti tertuang dalam hadis berikut :

Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadist Hasan, riwayat al Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

6. Haji

Begitu banyak keutamaan ibadah haji. Salahsatunya dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

Dalam hadits lainnya dinyatakan balasan bagi haji mabrur adalah diampuni dosa-dosanya dan Allah SWT akan mengganti pengorbanan waktu, finansial, tenaga saat berhaji dengan tambahan kenikmatan yang besar. MasyaAllah.

7. Dakwah lisan dan tulisan      

Aktivitas dakwah adalah aktivitas yang wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh, sebagaimana kewajiban shalat. “Sampaikanlah walau satu ayat”. Di zaman medsos seperti saat ini, peluang kebaikan begitu lebar. Jika belum mampu membuat tulisan content dakwah, maka dengan menshare pun juga bisa jadi amal sholeh. Lebih utama lagi belajar amar ma’ruf nahi munkar secara lisan dan perbuatan mencegah kemaksiatan yang terjadi di sekitar.

Keutamaaan amalan dakwah ini Allah SWT puji sebagai sebaik-baik perkataan yang Allah SWT sukai dari hambaNya. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal kebajikan dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)” (QS.Fushilat ayat 33).

8. Menyempurnakan amalan wajib seperti shalat fardhu, dan memperbanyak amalan sunnah, serta meninggalkan aktivitas mubah yang sia-sia.

Marilah kita persiapkan diri dan keluarga tercinta menyambut agungnya bulan Dzullhijjah dengan bersemangat melaksanakan amalan sholeh. Semoga Allah SWT mudahkan. InsyaAllah.*


latestnews

View Full Version