Oleh: K.H. Athian Ali
Dalam dua tahun terakhir ini, intimidasi, penganiayaan, upaya pembunuhan sampai dengan pembunuhan dialami oleh para Ulama di berbagai daerah di Indonesia.
Yang baru saja terjadi, penusukan terhadap syekh Ali jaber di Lampung saat beliau masih di panggung menyampaikan ceramah. Seperti juga terhadap para oknum sebelumnya, pelaku selalu dinyatakan sebagai orang gila yang terganggu jiwanya.
Ini berarti, orang-orang yang selama ini membenci para ulama di negeri ini semua orang gila, orang yang tidak waras.
Hebatnya lagi, orang-orang gila tersebut "sangat faham" dalam membedakan mana yang ulama dan mana yang bukan ulama, sehingga tidak pernah salah sasaran.
Konon para pelaku ini tidak bergerak sendiri, ada yang menyuruh dan mengkoordinirnya, maka yang menyuruhnya juga orang-orang gila yang seharusnya dirawat di RS Jiwa.
Tiba-tiba juga terlintas dalam pikiran saya, jangan-jangan yang menganggap si pelaku dan yang menyuruhnya itu orang-orang gila, justeru merekalah yang gila.