View Full Version
Ahad, 12 Dec 2021

Jauhi Sikap Sombong

 

Oleh:

Abd. Mukti || Pemerhati Kehidupan Beragama

 

KITA-KITA ini bersaudara.  Sebagai muslim kita diperintahkan untuk saling tolong-menolong bukan untuk permusuhan diantara kita.

Kita manusia adalah makhluk yg lemah dan tidak ada yang sempurna.Salah satu tanda orang bertaqwa adalah mau memaafkan kesalahan orang lain

Oleh karenanya, Islam sangat melarang dg tegas sikap sombong atau angkuh. Krn sombong atau takabbur itu adalah perbuatan Iblis,yg krn kesombongannya itu iblis dikeluarkan Allah dari surga-Nya.(Q.S.Al-A'raf 13).

Karena sombong atau angkuh ini menyaingi Allah, maka ancamannya pun begitu dahsyat!

Simak dan renungkan hadits dibawah ini. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91).

Bukan main-main, orang yg dalam hatinya terdapat kesombongan walau hanya seberat biji sawi sekalipun, tidak bakalan bisa masuk surga. Astaghfirullah.

Yang dimaksud sombong dalam hadits itu bukanlah orang yg pakai baju bagus, sandal bagus dan tentu bukan juga orang yg punya mobil dan rumah bagus. Bukan itu kesombongan !  Krn Allah itu zat yg indah dan suka hal-hal yang bagus dan indah. 

Dalam hadits itu disebutkan bahwa Kesombongan adalah :  بطر الحق وغمط الناس yaitu menolak kebenaran dan meremehkan sesama manusia.

 

Menolak Kebenaran

Kebenaran yg dimaksud disini adalah kebenaran yg datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya,yakni yang ada dalam Alquran dan Hadits.

Islam datang didunia ini untuk rahmat bagi semua, karenanya apapun yg diperintahkannya kita laksanakan dg ikhlas karena Allah SWT. Begitupun larangannya kita jauhi semaksimal mungkin.

Dalam Al-Quran secara tegas menyeru orang-orang beriman untuk melaksanakan ajaran Islam secara menyeluruh, tanpa membeda-bedakan ajaran yang satu dengan ajaran yang lain. Allah ta’ala menegaskan :

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).

Jika Islam kita tidak kaffah, berarti kita mengikuti langkah syetan. Sikap demikian sangat berbahaya dalam keimanan dan keislaman seseorang. Konsekuensinya kita dapat terjerumus dalam kekafiran dan murtad yg tidak disadari. Na'udzubillah.

Allah SWT memberikan petunjuk kepada hambaNya, bahwa ada orang yg paling merugi. Siapa ?

 Simak firman Allah SWT berikut :

"Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?’ (QS. 18:103) Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. 18:104) Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan-Nya, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat. (QS. 18:105)

Demikianlah, balasan mereka itu neraka jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan para Rasul-Ku sebagai olok-olok. (QS. 18:106)” (al-Kahfi: 103-106).

Itulah Orang yang paling merugi ! Amal baiknya sia-sia karena ingkar kepada Allah, ayat-ayat-Nya, ingkar kepada bukti-bukti keesaan-Nya dan ingkar terhadap Hari Akhir.

Oleh karena itu, saudaraku mari kita beriman secarah kaffah secara totalitas ayat-ayat Alquran. Baik yg terkait ibadah,aqidah,mu'amalah maupun akhlaq. Jangan dipilih-pilah yg sesuai dg selera. Mari tinggalkan paham sekularisme yg selama ini diikutinya agar kita bisa menjadi org beriman yg sempurna.

 

Meremehkan Sesama Manusia

Sikap kesombongan yg kedua adalah meremehkan Sesama manusia. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun tulisan di media sosial. Kerena, pada dasarnya manusia itu sama diciptakan oleh Allah SWT, laki-laki,perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa utk ta'ruf saling kenal-mengenal.Dan manusia yang termulia disisi Allah adalah yg paling bertaqwa (Q S. Alhujurat : 13).

Setelah ta'aruf kita diperintahkan oleh Allah SWT utk saling ta'awun saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa, dan dilarang ta'awun dalam perbuatan dosa dan permusuhan (Q.S.Almaidah 2).

Di mata Allah, kita-kita ini sama.Tidak ada yg lebih mulia diantara kita, kiyai,ustadz,pejabat,rakyat dan apapun status-duniawi, kecuali ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Sekali-kali kita yg lemah ini, jangan merasa menjadi orang yg hebat. Hebat ilmunya karena ustadz. Merasa hebat karena kaya, merasa hebat karena pejabat atau karena tampan atau cantiknya. Itu semuanya akan sirna termakan waktu.

Sekali lagi,yuk kita jauhi sikap sombong, karena kesombongan ini walau sekecil 'dzarrah' akan menghambat kita masuk surga. Wal'iyadzu billah.*


latestnews

View Full Version