View Full Version
Ahad, 09 Jan 2022

Spirit Doll, Syirik ala Milenial

 

Oleh:

Ika Suhesti, S.Ikom

 

TREN boneka arwah atau yang biasa disebut “spirit doll” sedang melanda masyarakat Indonesia. Belakangan, selebritas tanah air ramai-ramai memamerkan jika mereka mengadopsi boneka yang konon bisa menjadi mood booster. Mirisnya, mainan yang umumnya dimiliki anak-anak ini diperlakukan bak manusia.

Sang master of spirit doll Fury Harun menyatakan bahwa ia mengasuh boneka-boneka tersebut, mengajak mereka makan bersama hingga berdoa bersama. Bahkan, selebgram yang mengaku indigo tersebut mengaku pernah diganggu oleh boneka-boneka miliknya. ( tvonenews.com 1 Januari 2022)

Sebenarnya, boneka arwah bukan hal baru. Pada tahun 2014, warga Thailand mulai menggandrungi boneka cantik, namun, terkadang menampakkan kesan seram ini. Sama dengan yang terjadi di Indonesia, di negeri gajah putih, spirit doll juga dikoleksi oleh beberapa artis papan atas. Tidak hanya sebagai benda koleksi, boneka yang disebut Look Thep (dewa kecil) bahkan dipercaya bisa memberikan keberuntungan berkat roh yang bersemayam dalam tubuh boneka.

Boneka ini memang “diisi” dengan roh anak kecil melalui ritual tertentu. Ritual pemujaan terhadap Dewi Parwati yang mengundang roh anak kecil untuk menguasai tubuh boneka. ( tirto.id 4 Januari 2022) Hal ini tak ubahnya seperti jimat.

Jimat yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat modern kini beralih rupa. Menunjukkan sisi lain, bentuk yang lebih modern hingga dengan mudah diterima oleh masyarakat. Melalui boneka, praktik-praktik kesyirikan mulai kembali digencarkan.

Dalam Islam, hukum boneka sendiri diperbolehkan, seperti diriwayatkan dari sebuah hadist: Aku dahulu pernah bermain boneka disisi Nabi  sallahu 'alaihi wa salam. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku ketika Rasulullah sallahu 'alaihi wa salam masuk ke dalam rumah mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan kepadaku, satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku. (HR. Bukhari no 603)

Namun, dalam praktiknya, boneka arwah bukanlah mainan semata. Ada jin yang dengan sengaja dimasukkan kedalam boneka tersebut, meskipun mereka berdalih jika yang dimasukkan ke dalam tubuh boneka adalah arwah anak kecil.

Allah Subhanallahu wa Ta'ala dalam Al Qur’an surat Al Mukminun ayat 99-100 memberitakan bahwa: orang yang telah dikubur mustahil kembali ke dunia kecuali dibangkitkan kelak di hari kiamat. Demikian pula dalam surat Ar Rum ayat lima puluh enam yang menyebutkan: tidak ada kekuasaan manusia (yang telah berada di alam kubur) untuk kembali ke dunia. Maka arwah yang konon “diisikan” ke boneka tersebut kemungkinan besar adalah jin.

Ironis, fenomena ini mengingatkan kita umat muslim pada zaman jahiliah dimana berhala yang mereka buat juga dianggap sebagai tuhan-tuhan yang mampu memberi apa yang mereka inginkan.

Bentuk syirik ala milenial ini makin diperkuat dengan fakta adanya sejumlah mahar yang harus ditunaikan untuk bisa mengadopsi boneka arwah ini. Syirik (menyekutukan Allah) merupakan dosa besar dan Allah tidak akan mengampuninya. Wallahu'alam bishawab.*


latestnews

View Full Version