Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan parra sahabatnya.
Di antara sunnah saat memiliki memomongan atau anak yang masih kecil untuk mendoakan perlindungan baginya dari gangguan syetan dan ‘ain.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membacakan doa perlindungan untuk al-Hasan dan al-Husain,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku lindungkan kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua syetan dan binatang berbisa, dan dari segala pandangan mata yang membawa keburukan.”
Beliau melanjutkan sabdanya, “Sesungguhnya bapak kamu berdua mendoakan perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan doa itu.” (HR. Al-Bukhari)
Al-Qur'an menyebutkan doa Istri Imran saat melahirkan bayi perempuannya -yang diberi nama Maryam- dengan doa perlindungan dari gangguan syetan.
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk."” (QS. Ali Imran: 36)
Dengan sebab doa ini, Allah menjaga Maryam dan keturunannya dari gangguan syetan, sehingga Maryam tumbuh dengan sitimewa secara fisik, karekater, dan akhlak.
Syaikh Shalih bin Fazan bin Abdillah al-Fauzan pernah ditanya tentang hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang beliau melindungi al-Hasan dan al-Husain Radhiyallahu 'Anhuma dengan doa perlindungan di atas,
“Apakah aku harus meletakkan tanganku di atas anak kecilku saat membacakan doa perlindungan ini? Apakah kalau akan berada di tempat lain, doa perlindungan ini sampai kepadanya saat membacakan doa perlindungan untuknya?” isi pertanyaan tersebut.
Beliau menjawab:ya, doa perlindungan itu sampai kepadanya walau ia berada di tempat lain (jauh). Engkau tidak harus meletakkan tanganmu di atas anak itu. Karena –setahuku tentang hadits ini- cara seperti ini tidak ada. Meletakkan tangan itu ada saat ruqyah. . . .”
Kalimat doa perlindungan untuk anak ini menyesuaikan dengan jenis kelamin anak yang didoakan. Jika anaknya adalah laki-laki satu, maka dengan redaksi:
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku lindungi kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua syetan dan binatang berbisa, dan dari segala pandangan mata yang membawa keburukan.”
Sedangkan untuk mendoakan anak perempuan tunggal dengan redaksi,
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku lindungi kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua syetan dan binatang berbisa, dan dari segala pandangan mata yang membawa keburukan.” Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]