View Full Version
Kamis, 12 Oct 2017

Doa 'Disehatkan Badan, Mata,& Telinga' Dibaca 3 Kali di Pagi dan Sore

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Diriwayatkan  dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, ia bekata kepada ayahnya, "Wahai Ayah, mengapa aku selalu mendengar Ayah membaca sebuah doa dan mengulang-ulangnya sampai tiga kali setiap pagi dan sore?"

اَللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَاَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, sehatkanlah tubuhku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah penglihatanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kekafiran dan kemiskinan. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau."

Abu Bakrah menjawab,

إِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَدْعُو بِهِنَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ

“Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berdoa dengan doa itu, maka aku suka mengikuti sunnahnya.” (HR. Abu Dawud, no. 5090. Syaikh Al-Albani menilainya sebagai “hasanul Isnad”. Syaikh Al-‘Allamah Ibnu Bazza menghassankan isnadnya di Tuhfah al-Akhyar: 26)

Keterangan Doa

Kesempurnaan ibadah seorang hamba sangat berkait dengan kesehatan fisik, mata dan telinga. Karenanya, kita temukan juga doa lain agar senantiasa diberi kenikmatan pada pendengaran, penglihatan, dan kekuatan fisik. Sedangkan nilai kemuliaan kita terletak kepada ubudiyah kita kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala. Sehingga sangat penting sekali doa ini bagi yang menyadari pentingnya ibadah bai dirinya.

Al-Afiyah dari Allah kepada fisik berarti dijauhkan dari berbagai penyakit dan bala’. Sehingga fungsinya tetap baik. Lalu disebutkan mata dan telinga setelah meminta kesehatan fisik, karena keduanya memiliki koneksi sangat kut terhadap hati. Juga menjadi unsur paling penting untuk masuknya nutrisi hati. Di mana hati menentukan baik atau tidaknya (perbuatan) anggota badah.

Dalam doa ini juga disebutkan perlindungan dari kefakiran dan kekufuran. Ini menunjukkan hubungan keduanya. Banyak orang terjerumus kepada kekufuran karena sebab kefakiran. Kefakiran juga menjadi sebab seseorang terhalang dari amal dengan hartanya. Adapun kekufuran adalah doa besar yang sangat membuat Allah murka.

Doa ini juga mengandung perlindungan dari siksa kubur. Ini menunjukkan adanya siksa di alam kubur. Siksanya berlanjut sampai terjadinya kiamat. Ia menjadi muqaddimah sebelum siksa sempurna di hari kiamat. Wal’iyadhu billah.

Keistimewaan doa ini –di antaranya- di tutup dengan kalimat tauhid. Kalimat agung yang lebih berat daripada langit dan bumi. Apabila seorang hamba meninggal dengannya ia pasti masuk surga.

Faidah Hadits

1. Pentingnya mendidik anak dengan keshalihan ayah. Ulama mengatakan bahwa keshalihan ayah akan berpengaruh kepada anak, begitu juga dosa ayah akan berpengaruh kepada anak. Maka semestinya para orangtua, khususnya ayah, selalu memperbaiki hubungannya dengan Allah Subahanahu wa Ta'ala. [Baca: Pengaruh Kesalihan Orang Tua Kepada Anak-anaknya]

2. Mengeraskan bacaan doa dan dzikir supaya didengar dan ditiru oleh anak atau murid. Andaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak mengeraskan suara beliau, tentu para sahabat kesulitan mengetahui apa yang beliau baca saat itu.

3. Pentingnya membaca wirid pagi dan sore, karena wirid itu merupakan nutrisi sekaligus imunisasi bagi setiap muslim.

4. Pentingnya kesehatan, baik jasmani maupun rohani.

5. Pentingnya memohon perlindungan dari kefakiran, kekufuran dan siksa kubur.

6. Pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version