Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa tercurah atas Rasulillah ﷺ, keluarga dan para sahabatnya.
Safar atau bepergian adalah bagian dari kehidupan manusia. Dalam ajaran Islam, safar bukan hanya perjalanan fisik semata, melainkan juga kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat safar adalah memperbanyak doa. Dan doa seorang musafir memiliki keutamaan khusus dan jaminan dikabulkan oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ثلاثُ دعواتٍ مستجاباتٌ لا شَكَّ فيهِنَّ ؛ دَعوةُ المظلومِ ، ودعوةُ المسافرِ ، ودعوةُ الوالدِ لولده
“Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, doa orang yang safar, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Hadits ini menegaskan bahwa Safar adalah salah satu waktu yang doa lebih mudah dikabulkan sehingga seorang muslim dianjurkan memperbanyak doa di dalamnya.
Terdapat doa-doa khusus terkait dengan safar, salah satunya ketika memulai safar saat naik kendaraan.
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya, dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma: Bahwa Rasulullah ﷺ apabila telah berada di atas untanya untuk keluar melakukan safar (perjalanan) beliau bertakbir tiga kali. Kemudian membaca:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami.. . . .”
Doa ini menunjukkan bahwa safar menjadi momen penuh keberkahan untuk mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Mendekatkan Diri kepada Allah
Dalam perjalanan, seorang hamba sering merasakan kelemahan dan keterbatasannya, sehingga doa menjadi sarana untuk merasakan dekatnya pertolongan Allah. Bagi seorang musafir muslim hendaknya menjadikan doa sebagai bekal spiritual dalam perjalanannya.
Sesungguhnya doa akan memberikan ketenangan hati, menghilangkan rasa takut, serta menambah keyakinan bahwa Allah selalu melindungi hamba-Nya.
Dengan berdoa dalam safar, seorang muslim menghidupkan sunnah Nabi ﷺ yang selalu memulai, mengisi, dan menutup safarnya dengan doa.
Penutup
Safar bukan hanya perjalanan menuju suatu tempat, tetapi juga perjalanan menuju ridha Allah. Dengan memperbanyak doa saat safar, seorang muslim memperoleh perlindungan, keberkahan, serta peluang besar terkabulnya permohonan. Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap perjalanan sebagai kesempatan emas untuk bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]