View Full Version
Jum'at, 08 Feb 2013

Hadirilah! Aksi Solidaritas untuk Korban Kebiadaban Densus 88

SOLO (voa-islam.com) - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) telah menjadi musuh bagi para penegak syariat Allah. Dari kakek tua hingga anak-anak yang akhirnya terlantar telah merasakan pahitnya terjangan peluru mereka, baik secara langsung dan tidak langsung.

Ustadz Khoirul dari Ketua Bidang Amar Ma'ruf Nahi Munkar FPI Jateng menyebutkan bahwa Densus 88 didirikan untuk menghancurkan umat Islam dan negara Indonesia. Bahkan ia mengutarakan kepada umat islam untuk bersatu membubarkan detasemen tersebut. "Kalau untuk menyatukan visi dan misi tentu saja tidak bisa. Tapi jika bisa bersama satu visi untuk membubarkan Densus 88 saya kira bisa dan itu harus dilakukan. Sebab Densus 88 ini sudah kelewatan betul dan lambat laun juga akan menyerang kita," tegasnya kepada voa-Islam.com pada 11 Januari 2013.

Untuk itu, sekelompok pemuda dan mahasiswa peduli syariat yang tegabung dalam Gema Salam (Gerakan Mahasiswa Untuk Syariat Islam) mengadakan acara solidaritas bagi mujahidin dan keluarganya yang menjadi korban keganasan Densus 88.

Acara ini akan di selenggarakan di Masjid Baitul Makmur Solo Baru, Sukoharjo pada pukul 12.30 hingga selesai. Acara yang berisi tabligh akbar dan penggalangan dana ini akan diisi oleh Ustadz Khoirul dari FPI Solo Raya serta aktivis advokasi korban keganasan Densus 88, Ustadz Endro Sudarsono. Acara ini didukung oleh Infaq Dakwah Club (IDC) voa-islam.com serta shoutussalam Islamic Media (shoutussalam.com).

Dari Zaid bin Kholid radhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyiapkan bekal orang yang berperang di jalan Alloh, maka ia telah berperang. Dan barangsiapa menjaga dengan baik keluarga orang yang berperang, maka ia telah berperang.” (Muttafaq ‘Alaih)

"Bebaskanlah tawanan muslim, berilah makan mereka yang kelaparan dan kunjungilah mereka yang sakit." (HR. Bukhari). Jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman anda, siapkan infaq terbaik bagi mereka.


latestnews

View Full Version