Santri Tidak Mau Kembali ke Pondok, Apa yang Harus Dilakukan Orang tuanya?

Seorang santri di pondok pesantren tahfidzul Qur’an tidak mau balek ke pondok. Saat tiba liburan, ia sudah bawa seluruh barang-barang pribadinya ke rumah. Bertekad tidak mau balek lagi ke pondoknya.

Saat anak mogok ke pondok, pasti pasti membuat Bapak/Ibu nya merasa bingung dan khawatir. Anak yang mogok kembali ke pondok biasanya sedang mengalami pergulatan batin, bisa karena faktor kenyamanan, pergaulan, tekanan belajar, atau kerinduan pada keluarga.

Ada beberapa langkah yang mungkin bisa dicoba saat anak mogok balek pondok:

1. Dengar dulu isi hati anak – ajak ngobrol santai tanpa langsung menasihati atau memaksa. Kadang yang mereka butuhkan adalah merasa dimengerti.
2. Cari tahu penyebab utama – apakah karena metode belajar, lingkungan pondok, atau kerinduan rumah.
3. Ajak diskusi, bukan instruksi – libatkan anak dalam pengambilan keputusan, supaya ia merasa punya kendali.
4. Tawarkan jeda sejenak – mungkin anak butuh waktu di rumah untuk menenangkan diri, lalu pelan-pelan diarahkan kembali.
5. Bangun motivasi dari dalam – ingatkan dengan lembut keutamaan menghafal Qur’an, tapi jangan dijadikan “beban” atau ancaman.

Kalau ternyata memang pondoknya tidak cocok, mungkin juga bisa mencari alternatif pondok lain yang lebih sesuai dengan karakter anak. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]