Dalam kitab hadits Shahih Bukhari dan Muslim, Abdullah bin Ja'far berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah SAW menyantap kurma dengan mentimun.” Ibnu Qayyim Al-Jauziah dalam bukunya Metode Pengobatan Nabi SAW menjelaskan hubungan kurma dengan mentimun, kurang lebih sebagai berikut: Buah kurma memang banyak faedahnya. Tapi, karena sifatnya yang panas, juga membuat haus. Sementara mentimun, yang bersifat dingin, menetralisasikan dampak dari memakan buah kurma tersebut.
Disebutkan juga, buah mentimun dapat meredam rasa haus dan sekaligus mencegah panas pada lambung yang meradang. Bila dijemur dan ditumbuk halus, lalu dicampur air, perasannya diminum untuk memperlancar air seni, menyembuhkan pegal di pinggang karena gangguan pada kantung kemih, serta menjadi minuman segar dan sehat pada saat dahaga.
Mentimun juga bermanfaat menyuburkan badan yang kurus kering. Aisyah RA mengatakan, “Mereka berusaha membuat saya gemuk dengan berbagai makanan, tapi tidak berhasil. Namun, ketika memberikan mentimun dan kurma, saya pun menjadi gemuk.”
Mentimun, ketimun, atau Cucumis sativus, adalah tumbuhan merambat yang tumbuh bagus di dataran tinggi. Konon, asalnya dari Pegunungan Himalaya, di India Utara. Buah bulat panjang ini, umumnya, merupakan sayuran pelengkap yang dihidangkan mentah, dikukus, direbus, disayur, atau diacar. Bijinya yang banyak, pipih meruncing dan putih kotor warnanya, tidak dimanfaatkan secara khusus. Sedang daunnya yang muda, daun tunggal berbentuk bulat telur, biasa menjadi pelengkap lalapan saja.
Menurut para ahli pengobatan tradisional, daun, buah, dan biji mentimun bekhasiat untuk mengobati hipertensi (penyakit darah tinggi), kulit gatal, keracunan, menurunkan demam, cacingan, dan sariawan. Bahkan buahnya dapat mengatasi muka berminyak dan jerawat. Cara pemakaiannya, pada umumnya, cukup dimakan mentah atau diambil air parutannya. Parutannya biasa digunakan sebagai obat luar atau pengompres untuk mengatasi kulit gatal, gigitan serangga, membersihkan kulit muka dan jerawat, serta luka bakar.
Hipertensi
Dua buah mentimun segar dicuci, diparut, lalu diperas dan disaring. Airnya diminum sekaligus. Lakukan dua hingga tiga kali sehari.
Sariawan
Sembilan buah mentimun segar dimakan mentah-mentah. Lakukan setiap hari secara rutin.
Membersihkan Ginjal
Buah mentimun segar dicuci, diparut, lalu diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa dan dapat menyesuaikan.
Demam
Dua buah mentimun segar diparut. Parutannya dibubuhkan di bagian perut.
Jerawat
Buah mentimun dicuci, diiris tipis, lalu gosok-gosokkan pada kulit yang berminyak atau ditempelkan pada jerawat. [may/voa-islam.com]