BEKASI (voa-islam.com) - Dinas Sosial Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 3.700 warga setempat diketahui mengidap penyakit HIV/AIDS.
"Jumlah itu terbagi atas 2.900 jiwa yang terjangkit HIV, sementara yang mengidap AIDS sebanyak 800 jiwa," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma di Bekasi, Kamis (4/12/2014).
Menurut dia, para pasien penderita HIV/AIDS tersebut mayoritas masih berusia produktif antara 18 hingga 25 tahun.
"Jadi yang parah itu AIDS, karena tinggal menunggu waktu kematian saja, dan kebanyakan usia pengidapnya rata-rata usia produktif mulai 18-25 tahun," ujar Agus Dharma.
Dia mengatakan, data tersebut sekaligus menempatkan Kota Bekasi berada pada urutan dua wilayah dengan penderita HIV/AIDS terbanyak se Provinsi Jawa Barat.
Kota Bekasi berada pada urutan dua wilayah dengan penderita HIV/AIDS terbanyak se Provinsi Jawa Barat.
"Kota Bekasi juara kedua se Jawa Barat setelah Kota Bandung yang warganya terjangkit HIV/AIDS," kata Agus.
Menurut dia, mayoritas pengidap virus mematikan sebelumnya tertular melalui penggunaan jarum suntik, dan perilaku seks bebas.
"Rata-rata penularannya melalui jarum suntik atau pengguna narkoba, dan akibat seks bebas juga," ujar Agus.
Menurut dia, peningkatan pengidap HIV/AIDS di wilayah setempat diperkirakan rata-rata sebanyak 18 orang per hari.
"Dinsos hanya mengurusi penanganan ketelantarannya, jika seseorang yang terlantar terkena HIV/AIDS kita bertindak, tetapi kalau untuk segi kesehatannya itu ada di dinas kesehatan," kata Agus Dharma. [TRN/adv/voa-islam.com]