Sahabat voa-islam, tahu buah kolang-kaling? Buah ini sering didapati ketika Ramadan tiba yaitu menjadi isinya kolak. Ada juga yang dijadikan campuran es teler. Biasanya sih diberi pewarna merah atau hijau. Tapi sebetulnya warna aslinya adalah putih bening. Bentuknya lonjong dan rasanya tawar tapi enak.
Kolang-kaling berasal dari pohon aren. Setelah diolah sedemikian rupa, hadirlah kolang-kaling di dapur kita dan tinggal santap. Buah ini hanya perlu dicuci sebelum dimasak bareng dengan kolak. Meskipun tanpa dimasak pun, kolang-kaling ini sudah bisa langsung dimakan loh. Di daerah Ponorogo ada minuman namanya es cao. Bukan cao dari rumput laut itu bahannya tapi kolang-kaling inilah yang disebut cao. Nah, kolang-kaling disajikan tanpa dimasak sama sekali. Ia disajikan dengan air gula yang sudah diberi frambozen dan diberi sedikit air jeruk nipis. Hmm...segar.
Kolang-kaling selain untuk es cao, kolak, es teler, dan minuman lainnya, ternyata ia bermanfaat juga untuk kesehatan tubuh. Berikut ini diantaranya:
Wah...ternyata banyak sekali khasiat yang terkandung di dalam manfaat kolang-kaling. Buah mungil yang rasanya kenyal ini memang pantas dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Ingat, jangan terlalu banyak gula saat mengonsumsinya agar kemanfaatkan kolang-kaling bisa maksimal. Selamat menikmati kolang-kaling. (dbs/riafariana/voa-islam.com)