View Full Version
Jum'at, 22 May 2015

Dr Raehanul Bahraen Menjawab Video Dr Agus Soal Banyak Obat Berbahaya dan Haram

JAKARTA (voa-islam.com) - Dr Raehanul Bahraen berkesempatan menjawab video Dr Agus soal banyak obat berbahaya dan haram, seperti apa penjelasan pakar kesehatan dan mereka juga berkhidmat untuk Islam, simak videonya disini....

Lalu atas landangan Ilmiah, Dr Raehanul Bahraen yang juga pengasuh Muslimafiyah.com. Berikut penjelasannya..

# Jawaban Bagi Yang Berkata:

Banyak Obat Dokter Berbahaya dan Haram Barusan menonton video yang (maaf) menjelek-jelekkan dokter dan obat dokter, yang memberikan ceramah terkesan seorang “ustadz”, serta membawa-bawa nama agama dan urusan aqidah Hanya saja dia kurang paham fikhul waqi’nya mengenai obat dan ilmu kedokteran (semoga Allah memberikannya hidayah dan banyak kebaikan kepadanya)

Kami perlu jelaskan juga supaya tidak salah paham

1. Dia berkata: “Ada obat dengan babi dan tulisan porchine, diresepkan” Jawaban: “memang ada tetapi sangat terbatas sekali dan tidak semua atau bukan mayoritas obat. Bahkan itu adalah jalan terkahir dan sangat-super jarang, bisa dibilang sangat terpaksa (tentu ada kaidah darurat)”

Dia berkata: “kalau makan babi, bagaimana shalatnya bisa diterima?” Jawaban: tidak ada hubungan antara makan babi dengan tidak diterimanya shalat, bisa dicek syarat dan rukun sah shalat Untuk lebih jelasnya ada kaidah fikhiyah: ﺍﻷَﺣْﻜَﺎﻡُ ﺍﻟﻌِﻠْﻤِﻴَّﻪُ ﻭَ ﺍﻟْﻌَﻤَﻠِﻴَّﻪُ ﻻَ ﺗَﺘِﻢُّ ﺇِﻻَّ ﺑِﺄَﻣْﺮَﻳْﻦِ ﻭُﺟُﻮﺩُ ﺷُﺮُﻭﻃِﻬَﺎ ﻭَ ﺃَﺭْﻛَﺎﻧِﻬَﺎ ﻭَ ﺍﻧْﺘِﻔَﺎﺀُ ﻣَﻮَﺍﻧِﻌِﻬَﺎ

“Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: terpenuhi syarat dan rukunnya, serta tidak ada penghalangnya.” jadi jika tidak ada kaitan dengan rukun dan syarat maka tidak mempengaruhi sah atau tidak Contohnya: sah shalat dengan pakaian hasil curian untuk menutup aurat, shalatnya sah tetapi berdosa karena memakai pakaian curian

2. Dia berkata: “Obat human Insulin, insulin dari manusia yang sudah mati/mayat”

Jawaban: “ada fatwa mengenai bolehnya tranplantasi organ, baik dari yang sudah meninggal ke yang hidup. Maka apalagi sekedar human insulin? silahkan baca fatwanya:

http://muslimafiyah.com/rincian-hukum-transplantasi-organ-dari-orang-hidup-mati-dan-auto-transplantasi.html

Bahkan ada fatwa syaikh Al-Ustaimin, boleh menggunakan ekstrak plasenta bayi:

http://muslimafiyah.com/hukum-berobat-dengan-placenta-bayi.html

dan kami cantumkan fatwa tentang human Insulin:

http://muslimafiyah.com/hukum-mengunakan-human-insulin.html

3. dia berkata: “Obat ada yang mengandung narkoba semisal analasik (diazepam), codein, dokter mudah meresepkan dan mau gampangnya”

Jawaban: Memang itu obat golongan psikotropika dan tergolong punya efek sedatif (bius ringan), tetapi ada indikasi dan dosisnya dan di resepkan sebagai jalan terakhir.

Dan golongan yang bukan termasuk narkoba yang dilarang peredarannya secara total seperti kokain dan lain-lain.

Berikut fatwa mengenai penggunaan obat tersebut: http://muslimafiyah.com/hukum-menggunakan-obat-antinyeri-kuat-dengan-obat-opioid-golongan-narkotika.html

4. Dia berkata: “Obat juga mengandung alkohol” jawaban: tidak semua alkohol adalah khamer, banyak yang salah sangka. Semua orang basic kimia tahu bahwa alkohol adalah nama gugus dan banyak macamnya.

Dijelaskan ulama khamer:

1. Memabukkan dan menghilangkan akal

2. Ada rasa nikmat dan membuat ketagihan Contohnya alkohol 90% untuk disinfektan, Jika diminum bukannya mabuk, tetapi bisa mati. Begitu juga dengan obat bius/sedatif, tidak merasakan nikmat walaupun hilang kesadaran.

Selengkapnya silahkan baca:

http://muslimafiyah.com/obat-mengandung-alkohol-halal-gak-ya.html

Kami jadi ingat pengalaman di UGD, ada seseorang yang punya pengobatan alternatif. Beritanya sering menjelekkan pengobatan dokter, tetapi ketika pasiennya gawat dan kondisi darurat di tempatnya, langsung di bawa ke UGD tempat kami berkerja.

Masih mengenai “video dokter” yang tersebar luas dengan cepat dan dampaknya agak meresahkan bagi masyarakat ataupun kami para tenaga kesehatan Dia berkata tentang obat yang dokter resepkan yang mengandung babi yaitu lovenox Ini bisa membuat masyarakat berpikir bahwa obat dari turunan babi ini banyak dipakai dan dokter dengan mudahnya meresepkan

Jawabannya:

1. Obat dari babi sangat-super sedikit sekali

2. untuk lovenox (turunan babi) ada yang sejenis dan sama penggunaan dan indikasinya yaitu dari turunan bovine (sapi) Jadi dokter muslim sudah tahu semua, kita PASTI insyaAllah pilih yang bovine (sapi)

3. Lovenox (turunan babi) indikasinya untuk penyakit acute coronary syndrom dan penyakit ini BUKAN penyakit yang banyak ditemui seperti batuk, pilek, demam, darah tinggi dll jadi sangat jarang sekali, kalaupun dipakai karena sangat-super terpaksa, ini ada kaidah darurat.

Mengingat acute coronary syndrom adalah jenis penyakit kegawatdaruratan jantung dengan penanganan harus cepat karena berpacu untuk menyelamatkan nyawa tentunya kita pilih yang dari bovine (sapi) terlebih dahulu Kalau tidak ada baru, semoga dimaafkan dengann kaidah darurat dan jalan satu-satunya الضرورة تبيح المحظورات “Darurat membolehkan yang terlarang” atau kaidah ارتكاب أخف الضررين “Memilih bahaya yang paling ringan” Kalau tidak minum obat mungkin bisa mati, kalau minum tapi itu dari babi

Semoga Dokter Agus banyak mendapatkan kebaikan dari Allah dan diberikan taufik untuk mengetahui yang lebih mendekati kebenaran

Salam dr. Raehanul Bahraen, pengasuh muslimafiyah.com.

Tanggapan Dokter Agus

Berdasarkan informasi dari Abu Julaibib praktisi pengobatan Islam yang telah mengkonfirmasi kepada dr Agus, "Dokter Agus sudah saya konfirmasi tadi malam di grouop WA binaan klinik sehat, Alhamdulillah Dokter Agus legowo. Rasa Tawakal dokter Agus luar biasa, semoga Allah meridhoinya."

Gini Lho tinggal pilih mau obat berbabi atau tidak, dosa masing-masing. Toh sudah ada keterangannya tentang itu. Pak Luqmanul Hakim juga sudah menyebutkan bahwa babi tak bisa di istihalah."

Abu Julaibib juga menambahkan "Gini Lho tinggal pilih mau obat berbabi atau tidak, dosa masing-masing. Toh sudah ada keterangannya tentang itu. Pak Luqmanul Hakim juga sudah menyebutkan bahwa babi tak bisa di istihalah."

Demikian agar umat Islam semakin hati-hati dalam menjalani pengobatan dan peka pada jenis obat-obatan yang mengandung zat haram. [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version