Penderita stroke dan diabates, biasanya merasakan nyeri pada tubuh dan syaraf kakinya. Di titik tertentu, rasa nyeri ini tak berkurang meskipun sudah mengkonsumsi pil pereda nyeri resep dari dokter. Hal ini yang dialami oleh ibu saya yang menderita stroke sejak 2 tahun lalu. Stroke ini diawali oleh komplikasi diabetes dan darah tinggi.
Rasa nyeri ini sering menyerang ketika malam hari. Waktu yang seharusnya dipakai untuk istirahat tak lagi maksimal karena deraan rasa nyeri yang luar biasa. Berbagai obat telah dikonsumsinya. Obat dari resep dokter tak mempan, pereda nyeri yang dijual bebas pun tak lagi manjur, bahkan pil khusus dari toko obat China juga lewat. Berbagai jenis koyok pun ditempelkan hingga yang paling panas, tapi tetap si nyeri tak mau pergi.
Di tengah rasa sakitnya, ada bapak tukang di rumah yang sedang membetulkan atap yang bocor. Sambil lalu ibu bertanya, mungkin saja Pak Tukang tahu obat apa yang bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri. Ternyata, ‘obat’ itu tak perlu aneh-aneh dan mahal. Cukup dengan kulit alpukat yang direbus dengan gula merah kemudian diminum, insya Allah bisa meredakan nyeri. Usahakan jumlahnya ganjil, bisa 1,3 atau 5.
Ramuan ini sudah dicobanya. Beberapa saudaranya di desa juga merasakan khasiat kulit Alpukat ini karena enggan mengonsumsi obat kimia.
Qadarullah, saya menyimpan alpukat 3 biji. Saat itu juga, alpukat dibelah dan diambil kulitnya saja. Setelah direbus dengan gula merah secukupnya, tunggu hingga agak dingin. Diminum hangat-hangat, alhamdulillah rasa nyeri yang tadi tak tertahankan reda bahkan hilang.
Di bawah ini saya berikan resep ringkasnya:
Bahan : 1. Buah Alpukat 3 biji diambil kulitnya saja.
2. Gula merah/gula jawa/gula aren, secukupnya
3. Air sebanyak 2 gelas
Cara: Kulit alpukat iris-iris, letakkan di panci. Tuangkan air ke dalamnya beserta gula merah/gula jawa, gula aren. Rebus selama 10 menit hingga tersisa air hanya satu gelas saja. Tunggu hingga hangat kemudian minum dengan membaca basmallah dan niatkan sembuhnya karena Allah. Lakukan selama 3 kali di hari berikutnya.
Selamat mencoba. Semoga si nyeri bisa segera pergi dan tak kembali lagi. Insya Allah. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google