JEPANG (voa-islam.com) - Isu bangkrutnya McDonalds cukup menghebohkan, pasalnya restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini tidak mampu bertahan di Jepang.
Seperti dikutip dari emirates247.com, setidaknya 3.000 gerai McD akan ditutup. McD Jepang memang tengah dilanda isu menuju kebangkrutan. Perusahaan asal Amerika Serikat ini ini tak mampu bertahan akibat sejumlah sejumlah guncangan, diantaranya adalah skandal makanan.
Ditemukan sejumlah kasus skandal terkait restoran ini di negeri Sakura, seperti penggunaan daging yang sudah kedaluwarsa, kasus ditemukannya gigi manusia pada kotak kentang goreng juga sontak membuat perusahaan yang didirikan sejak 1960 oleh Ray Kroc ini kelabakan.
Sekilas mengenai Ray Kroc, ia adalah seorang pengusaha yang membeli McDonald's Corporation pada tahun 1955, dan menjadikannya the best sebagai restoran cepat saji terbesar di dunia.
Kini perusahaan cepat saji milik pengusaha Yahudi ini semakin merosot tajam di Jepang. Dilaporkan pangsa pasar restoran ini turun 10,4 persen pada 2014 dan 14 persen dalam kurun waktu lima tahun sebelumnya.
Sementara angka penjualan tahun lalu, McD Jepang mencatatkan angka kerugian mencapai 34,7 miliar yen, setara Rp4 miliar. Angka ini terbesar dalam sejarah beroperasinya perusahaan tersebut di Jepang sejak gerai pertamanya dibuka di Distrik Ginza, Tokyo pada 1971.
"Tidak diragukan lagi, 2015 merupakan tahun penuh tantangan sepanjang sejarah 45 tahun kami berdiri," ujar Presiden McD Unit Jepang, Sarah Cassanova.
Perusahaan ini juga berencana akan menjual sejumlah gerainya di Jepang. Bahkan, McD telah menutup ratusan dari 3.000 gerainya di Negeri Sakura tersebut. [adivammar/drem/emirates247.com]