Bahan kimia yang terdapat dalam bahan tabir surya ternyata mengandung zat yang berbahaya bagi kesuburan sperma. Bahkan di beberapa penelitian ditemukan, bahan kimia ini juga mempengaruhi hormon progesteron pada perempuan yang berfungsi untuk kesuburan. Temuan ini berdasar hasil penelitian oleh peneliti Denmark yang akan dipresentasikan di pertemuan tahunan ke 98 di Boston.
“Penemuan ini lumayan menjelaskan hal yang sebelumnya tak terjelaskan mengapa kemandulan menjadi hal yang lazim akhir-akhir ini,” kata peneliti senior, Niels Skakkebaek, profesor dari Universitas Copenhagen.
Tujuan awal dari tabir surya adalah untuk mengurangi efek sinar ultraviolet dari matahari menembus kulit. Tapi sayangnya, bahan dari tabir surya sendiri juga terserap oleh kulit. Bahan kimia tabir surya ini menurut penelitian ditemukan di sampel darah manusia dan di 95 persen sampel urine. Penelitian ini meliputi negara Amerika, Denmark, dan beberapa negara lainnya.
Melalui serangkaian penelitian ilmiah, Skakkebaek menyeru kepada jurusan klinis untuk melalukan penelitian apakah tabir surya ini juga mempengaruhi kesuburan. Kalau berpengaruh pada sperma jelas iya, sekarang tinggal melanjutkan penelitian apakah pengaruh terhadap sperma ini mempengaruhi juga terhadap kesuburan.
“Hasil penelitian kami menganjurkan agar para pengambil kebijakan meneliti dengan baik dulu produk tabir surya sebelum mengeluarkan izinnya,” imbuh Skakkebaek.
Delapan dari tigabelas produk tabir surya ditengarai positif menganggu fungsi sperma telah mendapat izin edar di Amerika. Berikut ini jenis-jenisnya: avobenzone, homosalate, meradimate, octisalate (octyl salicylate), octinoxate (octyl methoxycinnamate), octocrylene, oxybenzone (benzophenone-3 or BP-3) dan padimate O.
Bahan kimia tersebut merupakan bahan aktif dalam pembuatan tabir surya dan juga berbagai produk kecantikan seperti make up, pelembab kulit (moisturizer) dan pelembab bibir (lip balm). Waspadalah! (riafariana/sciencedaily/voa-islam.com)