Coklat, hmmm...siapa sih yang tak suka dengan jenis kudapan satu ini? Coklat bisa berupa permen, roti, minuman, puding, biskuit atau apa saja yang berbahan dari coklat asli. Berbagai macam olahan coklat ini ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Menurut British Medical Journal, ternyata rajin mengonsumsi coklat itu bisa mengurangi resiko terkena serangan jantung dan stroke. Hasil penelitian ini dipresentasikan di Kongres Kardiologi Masyarakat Eropa di Paris. Meskipun dalam penelitian tersebut belum jelas hubungan pastinya antara rajin mengonsumsi coklat dengan kecilnya resiko terkena serangan jantung dan stroke, namun diyakini bahwa ada manfaat yang nyata dalam kandungan coklat.
Tahun 2030 WHO memprediksikan akan ada 26,3 juta orang yang meninggal karena gangguan jantung. Mengubah pola hidup dan melakukan diet adalah langkah pencegahan bijak dalam masalah ini. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat membawa pengaruh positif pada kesehatan manusia. Itu karena coklat mengandung zat antioksidan dan anti inflammatori. Fungsi zat-zat ini adalah mengurangi tekanan darah dan menghasilkan sensitivitas insulin (langkah pencegahan berkembangnya penyakit diabetes).
...Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat membawa pengaruh positif pada kesehatan manusia. Itu karena coklat mengandung zat antioksidan dan anti inflammatori...
Tetap, penelitian lanjutan dibutuhkan karena selama ini masih belum jelas secara ilmiah hubungan antara rendahnya peluang terkena penyakit jantung dan storke dengan rajinnya seseorang mengonsumsi coklat. Dr. Oscar Franco dan tim dari Universitas Cambridge juga melakukan penelitian dalam bidang ini untuk menemukan keterkaitan antar hal tersebut. Mereka melibatkan 100.000 orang untuk diteliti. Pada setiap penelitian, mereka membandingkan antara grup yang paling banyak mengonsumsi coklat dengan grup yang paling sedikit mengonsumsinya.
Lima penelitian akhirnya menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara jumlah coklat yang dikonsumsi dengan tinggi rendahnya resiko terkena serangan jantung dan stroke.
“Mereka yang mengonsumsi coklat paling banyak ada hubungannya dengan turunnya angka resiko terkena penyakit kardiovaskular hingga 37% dan 29% berkurang untuk resiko stroke.”
Penelitian ini tidak berlaku untuk mereka yang mengalami gagal jantung.
Penelitian ini harus disertai dengan peringatan. Masalahnya coklat komersial yang tersedia saat ini banyak mengandung kalori (sekitar 500 kalori setiap 100 gram). Kalori inilah yang malah menyebabkan bertambahnya berat badan, resiko diabetes dan penyakit jantung. Jadi untuk ke depannya diharapkan jumlah gula dan lemak yang terkandung dalam coklat bisa dikurangi sehingga manfaat coklat asli lebih bisa dirasakan. Wallahu alam. (riafariana/sciencedaily/voa-islam.com)