View Full Version
Rabu, 12 Oct 2016

Makan dan Minum ala Rasulullah Bikin Sehat

JAKARTA (voa-islam.com)—Islam adalah ajaran yang paripurna. Berbagai hal dalam kehidupan, termasuk hal-hal terkecil diatur dalam Islam. Seperti halnya aturan makan.

Dokter Uwais mengatakan soal aturan atau tata cara makan, umat Islam bisa mencontoh Rasulullah.

“Untuk makan yang sehat ala Rasulullah itu diatur. Duduknya, teknisnya makan diatur,” ujar Uwais saat mengisi Seminar Kesehatan Islam dan Alami di masjid Al-Khalifah Jakarta Islamic School (JISc), Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2016) lalu.

Menurut Uwais, dalam kondisi kekinian, umat Islam di Indonesia telah teracuni aturan makan ala Barat. Misalnya makan dan minum sambil berdiri.

“Rasulullah mengajarkan umatnya untuk makan sambil duduk. Dulu, tahun 1970-an, makan dan minum berdiri itu hanya dapat ditemui di televisi. Sekarang? Makan dan minum berdiri pun dijumpai di masjid-masjid,” ungkap Uwais.

Uwais kemudian mengungkapkan soal adab minum. Menurut dia, ada sejumlah adab yang harus dipatuhi supaya sehat. Diantaranya, duduk dan pegang dengan tangan kanan, air minumnya dilihat lalu membaca basmallah. Hendaknya juga meminum tiga kali dengan masing-masing ada juga bernafas. Kemudian membaca hamdalah.

"Ada jeda nafas itu bisa meningkatkan kualitas air," tambahnya. 

Ia juga mengingatkan, terkait makanan Allah SWT telah memberikan peringatan dalam Surat Abasa ayat 24, “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.”

Pada kesempatan ini, Dokter Uwais mempraktekan pengobatan fasdu. Al-Fashdu menurut bahasa Arab adalah menyayat yang dilakukan pada pembuluh vena atau istilah lainnya venasuction. Terapi ini dapat dilakukan di pembuluh vena yang ada di kepala, tangan, kaki, punggung, belakang telinga dan lidah. 

 Saat sesi praktik, Dr Uwais mencoba terapi Al Fashdu ini pada lima orang peserta. Semuanya diterapi pada kakinya. 

Selain Dr Uwais, seminar kesehatan yang didukung oleh Departemen Tarbiyah Jakarta Islamic School ini, juga menghadirkan pembicara seorang herbal medik RM Alfian, M.Si, lulusan Farmasi Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Dalam paparannya, Alfian lebih menyorot peran terapi kesehatan menggunakan bahan-bahan herbal dan alami. Menurut beliau, obat-obatan herbal sekarang sudah layak dikonsumsi karena dibuat secara profesional dan sudah menjalani uji klinis.

Terkait seminar Kesehatan Islam dan Alami, panitia acara Suherna mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dari masjid Al-Khalifah yang didukung oleh Departemen Tarbiyah JISc yang salah satu tujuannya adalah memakmurkan kegiatan masjid sekolah.

“Kami berharap kajian seperti ini bisa terasa bagi masyarakat dan ke depannya, kita berharap dengan adanya kajian di masjid Al-Khalifah bisa mendekatkan kembali masyarakat untuk belajar menggali ilmu-ilmu islam. InsyaAllah selain kajian tafsir kita ada juga kajian tematik seperti yang dilakukan hari ini,” tandas Herna.* [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version