Berbagai ramuan awet muda laris manis di pasaran. Itu karena secara umum banyak orang terutama perempuan sangat memperhatikan penampilan. Mereka tak ingin ada kerut yang menunjukkan tanda penuaan di wajahnya. Alhasil segala olesan ini dan itu mereka beli agar wajah tampak muda dan bersinar. Jutaan uang dihabiskan hanya untuk membeli produk yang menjanjikan sebagaimana rayuan iklan.
Nyatanya, penelitian menunjukkan bahwa usaha mencegah kerut di wajah hanya sebatas di permukaan. Proses penuaan berjalan lebih dari sekadar tampilan kulit. Proses ini menyentuh bagian dalam kulit pada level seluler. Dan ternyata ada satu cara yang bisa memperlambat proses seluler ini yaitu dengan mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung kalori.
Penelitian yang diterbitkan oleh Molecular & Cellular Proteomics ini sekilas memuat tentang pengaruh pengurangan asupan kalori terhadap proses penuaan di dalam sel tubuh. Para peneliti menemukan bahwa ketika ribosome –sel pembuat protein– melambat maka proses penuaan akan melambat juga. Semakin berkurang gerakan ribosom maka itu artinya semakin memberi kesempatan ribosom untuk memperbaiki dirinya sendiri.
...Para peneliti menemukan bahwa ketika ribosome –sel pembuat protein– melambat maka proses penuaan akan melambat juga...
Lalu, apakah yang menyebabkan ribosom bergerak melambat? Ternyata mengurangi konsumsi kalori adalah jawabannya.
“Ribosom ini adalah perangkat mesin yang rumit. Sebagaimana mobil, ribosom juga butuh dirawat secara berkala agar berfungsi dengan baik,” jelas Profesor John Price, ahli biokimia dari Brigham Young University.
Lebih jauh lagi, ditengarai bahwa pengurangan asupan kalori bisa memperpanjang usia seseorang. Hanya saja, faktor awet muda dan usia panjang ini tidak melulu karena faktor pengurangan protein saja. Ada faktor lain yang harus diperhatikan semisal jenis makanan apa saja yang dikonsumsi oleh seseorang dan gaya hidupnya.
Pada akhirnya, apapun hasil penelitian tentang awet muda dan usia panjang, tak ada yang lebih penting daripada barakahnya hidup seseorang. Awet muda ataupun tidak, usia panjang ataupun pendek, semoga saja kebarakahan menjadi inti dalam memanfaatkan usia di dunia fana ini. Wallahu alam. (riafariana/dbs/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google