View Full Version
Selasa, 25 Dec 2018

Peringatan untuk Wanita; Lemak Perut Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

JAKARTA (voa-islam.com) - Selama beberapa dekade, para ahli telah memperingatkan wanita paruh baya kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Padahal indeks massa tubuh (BMI) yang sehat dianggap setidaknya melenyapkan faktor risiko itu.

Tapi sekarang, sebuah studi baru menunjukkan itu tidak begitu sederhana. Wanita pascamenopause yang memiliki lemak perut, meskipun memiliki BMI normal, mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker payudara.

Studi tersebut, yang hanya melibatkan wanita dengan BMI normal, menemukan mereka yang memiliki kadar lemak tertinggi di daerah tubuh memiliki risiko hampir dua kali lipat terkena kanker payudara invasif dibandingkan dengan mereka yang memiliki jumlah lemak paling sedikit.

"Hanya diberi tahu BMI Anda normal adalah agak menyesatkan," kata rekan penulis penelitian Andrew Dannenberg, seorang profesor kedokteran dan direktur asosiasi pencegahan kanker di Meyer Cancer Center di Weill Cornell Medicine di New York seperti dilansir dari laman NBC News, Ahad (23/12).

Banyak wanita memiliki BMI normal, tapi kelebihan lemak tubuh. Sekarang kita tahu hal itu dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker payudara.

Temuan baru, yang diterbitkan 6 Desember di JAMA Oncology membantu menjelaskan bagaimana wanita tanpa faktor risiko yang diketahui dapat mengembangkan penyakit ini.

"Diperkirakan setiap tahun ada 250 ribu kasus baru kanker payudara di Amerika Serikat," tambahnya.

Sebelumnya tidak pasti mengapa seorang wanita yang tidak memiliki kecenderungan genetik akan mengembangkan kanker payudara. Kita sekarang dapat mengatakan dalam beberapa, kelebihan lemak tubuh yang tidak diakui adalah penjelasannya.

Dannenberg tidak yakin bagaimana lemak perut dapat menyebabkan kanker payudara, tetapi ada beberapa petunjuk dalam penelitian ini.

“Kami memang menemukan pengukuran inflamasi dan metabolisme yang tidak normal pada wanita-wanita berisiko tinggi, seperti tingkat sirkulasi insulin yang lebih tinggi. Ada hubungan antara kadar insulin yang tinggi dan patogenesis kanker payudara."

Untuk melihat lebih dekat efek yang mungkin terjadi dari kelebihan lemak pada wanita dengan BMI normal, Dannenberg dan rekan-rekannya meneliti data yang dikumpulkan oleh Women's Health Initiative, yang mengikuti wanita selama rata-rata 16 tahun, melacak perubahan dalam kesehatan mereka. Para peneliti fokus pada catatan 3.460 wanita pascamenopause berusia 50-79 tahun yang memiliki BMI normal dan yang komposisi tubuhnya telah ditentukan dengan dual-energy X-ray absorptiometry scans, yang mengukur jumlah tulang, massa tanpa lemak dan lemak dalam tubuh

Pada akhir penelitian, 182 wanita telah didiagnosis menderita kanker payudara invasif. Ketika para peneliti membandingkan wanita dengan lemak tubuh paling banyak dengan wanita yang paling sedikit, mereka menemukan perbedaan besar dalam hal risiko mengembangkan kanker payudara invasif.

Wanita dengan lemak tubuh lebih banyak 1,88 kali lebih mungkin mengembangkan kanker dibandingkan dengan wanita dengan lemak paling sedikit, setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, tingkat pendidikan, ras, etnis, usia ketika anak pertama lahir, terapi penggantian hormon, alkohol asupan, dan merokok. [rol/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version