View Full Version
Sabtu, 06 Jul 2019

Solusi Tuntas KLB Hepatitis A, Adakah?

 

Oleh: dr. Retno Sulistyaningrum 

Wabah hepatitis A menyerang. Di Pacitan hampir 1000 warga yang terjangkit penyakit ini. Hingga pemerintah menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini sudah tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Jawa Timur minggu,30 Juni 2019.

Menurut Anung (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan) KLB terjadi dengan pola common source yaitu suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang dalam suatu kelompok masyarakat secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

Hepatitis A adalah suatu penyakit peradangan sel-sel hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. Infeksi ini akan mengganggu kerja organ hati dan dapat menular dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja penderita Hepatitis A. Ini yang dinamakan penularan fekal-oral.

Menurut Khofifah yang dilansir oleh Kompas.com penularan penyakit ini disebabkan oleh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dugaan sementara penularan ini melalui air sungai di Desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro. Sungai ini biasa dipakai oleh warga ketika mengalami kekeringan.

Gejala penyakit Hepatitis A

Gejala klinis akan muncul beberapa minggu setelah penderita terinfeksi virus Hepatitis A tersebut. Gejala yang paling sering dikeluhkan oleh penderita adalah perubahan warna sklera mata dan warna kulit menjadi berwarna kuning. Setelah itu pasien mengeluh demam, mual/muntah, urine berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat.

Pengobatan Hepatitis A

Hepatitis A dapat sembuh dengan sendirinya karena muncul sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi virusnya. Maka penderita Hepatitis A harus mendapatkan kecukupan makanan yang bergizi untuk membantu kesembuhannya. Pengobatan yang diberikan hanya untuk mengurangi gejalanya misalnya diberikan penurun panas saat panas.

Pencegahan Hepatitis A

Hepatitis A dapat dicegah dengan memberikan vaksinasi anti Hepatitis A,menjaga kebersihan diri dan lingkungan ( higiene sanitasi), menghindari memakan makanan mentah atau setengah matang karena masih memungkinkan mengandung virus Hepatitis A.

Islam Mengatasi KLB Hepatitis A

Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna.Islam menyelesaikan semua problematika hidup termasuk dalam bidang kesehatan. Islam memiliki perhatian yang besar dan hal kesucian dan kebersihan. Kitab-kitab Fiqih Ibadah dalam Islam diawali dengan pembahasan thaharah yang membahas tentang kebersihan dan kesucian. Kebersihan merupakan dasar terwujudnya kesehatan. Kebersihan adalah separuh keimanan. Sehingga Islam sangat memperhatikan kebersihan sebelum beribadah. Bukan hanya supaya badan kita bersih dan sehat tetapi karena dorongan iman kepada Allah.

Islam juga mengajarkan agar kita tidak membuang hajat di air yang tergenang atau dari sumber air bersih yang darinya kita mandi dan bersuci. Rasulullah bersabda,

"Hindarilah 3 hal yang dilaknat. Para sahabat bertanya ,"Apakah hal-hal yang dilaknat itu ya  Rasulallah?"."Seseorang darimu duduk di bawah tempat teduh,di jalan,atau di air jernih. (HR.Ahmad)

Maksud dari hadis duduk di sini berarti buang air kecil dan air besar. Dan setelahnya hendaknya membersihkan diri. Maka selayaknya memiliki jamban di setiap rumah agar tinja yang kita keluarkan tidak mencemari lingkungan. Dan pentingnya untuk saling mengingatkan dalam hal kebersihan kepada sesama agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

Dalam hal makanan, Islam juga mengatur agar memakan makanan yang halal dan thayyib sehingga tubuh menjadi sehat. Sebelum disajikan makanan harus diolah dengan cara  yang sehat. Bahan makanan dicuci dengan air bersih yang mengalir, tidak dicampur dengan bahan yang membahayakan tubuh, dimasak dengan sempurna agar kuman dan virus mati. Sebelum makan juga ada adab yang diatur oleh Islam diantaranya mencuci tangan sebelum makan dan berdoa.

Selain kesehatan diri yang dijaga harus juga ada ketersediaan air bersih terutama di musim kemarau, ini karena tersedianya air bersih merupakan hal dasar kebutuhan manusia yang harus disediakan oleh pemerintah.

Maka untuk terwujudnya penanggulangan KLB Hepatitis A ini adalah membangun upaya bersama baik dari individu perseorangan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti yang diajarkan Islam,juga peran serta masyarakat agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan saling mengingatkan bila ada warganya yang tidak menjaga kebersihan dan buang air kecil dan besar di sembarang tempat.

Dan yang menjadi pilar terpenting adalah peran pemerintah untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat karena ini merupakan kebutuhan esensial, menjaga kecukupan gizinya agar imunitasnya kuat,dan memberikan program vaksinasi Hepatitis A untuk masyarakat untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A. Dan bagi yang sudah menderita sakit harus diberikan pelayanan kesehatan yang paripurna sehingga bisa sehat kembali dan tidak menularkan ke orang lain. Biaya yang ditanggung oleh pemerintah karena kesehatan dalam Islam adalah hak rakyat yang menjadi tanggung jawab negara.

Penyelesaian yang menyeluruh ini tidak mungkin teratasi oleh negara yang hanya memiliki penyelesaian tambal sulam. Oleh karena itu Islam menawarkan sistem pemerintahan Islam dalam bingkai khilafah yang mencakup seluruh bidang kehidupan beserta solusinya. Pertanyaannya, maukah kita kembali memperjuangkan berdirinya? Wallahu a'lam bishowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version