ANKARA (voa-islam.com) - Setiap satu dari lima anak menderita eksim, dan penyakit kulit, yang sangat terkait dengan faktor genetik, menurut seorang ahli.
Berbicara pada kesempatan Hari Kesadaran Eksim Atopik Eropa pada 14 September, Dr. Emel Bulbul Baskan, anggota dewan Asosiasi Psoriasis, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa eksim adalah salah satu masalah kulit tidak menular yang paling umum di dunia.
"Satu dari setiap lima anak di dunia berjuang dengan eksim. Kehadiran dermatitis atopik [eksim] meningkat dua kali atau tiga kali lipat jika salah satu ibu atau ayah memiliki penyakit, dan itu meningkat 3 sampai 5 kali jika kedua orang tua memilikinya," Baskan kata.
Baskan menekankan bahwa tidak ada tes unik untuk mengidentifikasi penyakit dan pemeriksaan rinci harus dilakukan pada kulit pasien.
"Eksim dapat menyebabkan depresi, kecemasan, defisit perhatian, dan gangguan hiperaktif pada anak-anak," katanya.
"Gatal adalah fitur penting, terutama di malam hari dan keringat bertambah parah," tambahnya.
"Perubahan warna di sekitar mata, garis ekstra di bawah mata, peningkatan garis telapak tangan, kulit kering, bagian pucat di tengah wajah, penampilan kasar di bahu dan lengan, dan bintik-bintik putih di pipi adalah gejala lain dari penyakit ini. , "Kata Baskan.
Baskan mengatakan eksim bukanlah penyakit menular dan kemampuannya untuk dilihat di antara anggota keluarga yang sama dijelaskan oleh transisi genetik.
Alergi makanan - termasuk susu, telur, kacang tanah, gandum, kacang-kacangan, kedelai, ikan dan kerang - dapat memicu eksim pada anak-anak, kata Baskan menambahkan bahwa itu harus diperiksa oleh spesialis alergi.
"Kalau tidak, masalah kesehatan yang berbeda mungkin timbul dengan diet yang tidak perlu dan berlebihan pada anak-anak yang sedang berkembang," tambahnya.
Baskan mengatakan tungau debu rumah bersama dengan rambut hewan peliharaan juga dapat memicu penyakit ini.[anadolu/fq/voa-islam.com]