WASHINGTON (voa-islam.com) - Presiden Donald Trump pada hari Rabu lalu mengatakan bahwa dan bAdan dministrasi Makanan dan Obat-obatan AS akan mengeluarkan beberapa rekomendasi yang sangat kuat mengenai penggunaan rokok elektrik rasa dalam beberapa minggu ke depan.
Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Alex Azar, yang duduk di Kantor Oval bersama Presiden, ibu negara Melania Trump dan pejabat komisi FDA, mengumumkan bahwa kebijakan penegakan hukum yang baru diusulkan akan mengharuskan perusahaan rokok elektronik beraroma untuk menarik produk mereka dari pasar.
"Ini akan memakan waktu beberapa minggu bagi kami untuk mengeluarkan pedoman akhir yang akan mengumumkan semua parameter di sekitar kebijakan penegakan hukum, dan kemudian akan ada kemungkinan sekitar 30 hari keterlambatan untuk tanggal efektif, seperti kebiasaannya," kata Azar. Tetapi pada saat itu semua rokok elektrik beraroma selain rasa tembakau harus dikeluarkan dari pasar.
Pada 20 Mei, katanya, perusahaan-perusahaan rokok elektrik yang membuat produk-produk dengan rasa tembakau akan memiliki kesempatan untuk mengajukan persetujuan oleh FDA. Pada saat itu, produsen produk rasa juga akan memiliki kesempatan untuk mengajukan, tetapi produk mereka akan keluar dari pasar sampai disetujui.
Sebelumnya orang keenam di Amerika Serikat telah meninggal karena penyakit paru-paru terkait vaping (rokok elektrik), kata pejabat kesehatan Kansas, Selasa lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, FDA dan departemen kesehatan negara bagian telah menyelidiki wabah ini.
Para pejabat kesehatan mengatakan mereka belum menemukan penyebab pasti atau hubungan yang jelas antara kasus-kasus, tetapi beberapa menunjukkan petunjuk potensial.
Pada hari Jumat, ada lebih dari 450 kemungkinan kasus penyakit paru-paru yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik yang dilaporkan ke CDC di 33 negara bagian dan Kepulauan Virgin AS. Jumlahnya sudah sering berubah.
Ibu negara, yang platform "Be Best" -nya sebagian berfokus pada kesehatan anak-anak dan memerangi kecanduan, telah berbicara lebih dari sekali atas keprihatinannya terhadap penggunaan rokok elektrik oleh anak-anak.
"Saya sangat prihatin dengan meningkatnya epidemi penggunaan rokok elektrik pada anak-anak kita. Kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk melindungi masyarakat dari penyakit dan kematian terkait tembakau, dan mencegah rokok elektrik dari menjadi jalan menuju kecanduan nikotin untuk generasi muda, "tweetnya awal pekan ini.[cnn/fq/voa-islam.com]