KANADA (voa-islam.com) - Penyakit jantung telah lama menjadi penyebab utama kematian. Namun, sebuah studi global baru telah menunjukkan - di negara-negara berpenghasilan tinggi, setidaknya - bahwa kanker sekarang dua kali lebih mungkin menyebabkan kematian daripada penyakit jantung.
Sebuah penelitian terbaru menawarkan wawasan penting tentang penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat, penyakit jantung secara tradisional menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian utama bagi pria dan wanita.
Saat ini bertanggung jawab atas sekitar 1 dari 4 kematian. Namun, para ahli telah bertanya-tanya kapan kanker akan menyusulnya.
Sekarang, sebuah studi baru menemukan bahwa kanker dengan cepat menjadi penyebab utama kematian di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Ini mungkin tampak seperti berita buruk, tetapi para peneliti di balik penelitian ini - yang menyelidiki terjadinya kondisi umum dan penyebab kematian di berbagai negara di seluruh dunia - mengatakan bahwa hal itu belum tentu demikian.
Lebih khusus lagi, mereka menemukan bahwa kanker sekarang menyebabkan 55% kematian di antara orang paruh baya di negara-negara berpenghasilan tinggi, sedangkan penyakit jantung hanya menyebabkan 23%.
Para peneliti, yang telah mempublikasikan temuan mereka di The Lancet, mengatakan bahwa ini adalah karena upaya yang ditingkatkan untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung di negara-negara yang lebih makmur.
"Dalam beberapa hal, ini adalah berita baik," kata rekan penulis studi Dr. Darryl Leong. "Ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengobati tekanan darah, kolesterol, dan penyakit kardiovaskular sedang menemui keberhasilan."
"Apakah tingkat kanker meningkat atau tidak adalah pertanyaan kompleks tanpa jawaban yang mudah," kata Dr. Leong kepada Medical News Today.
"Kanker yang berbeda memiliki pola yang berbeda; tingkat diagnosis kanker sebagian tergantung pada penggunaan tes skrining pada populasi yang berbeda; populasi yang menua juga mempengaruhi risiko pengembangan kanker pada tingkat populasi."
Dalam studi Prospektif Urban Rural Epidemiology, Dr. Leong dan rekannya berupaya mendapatkan pemahaman terkini tentang kondisi mana yang merupakan ancaman paling signifikan bagi orang dewasa paruh baya di seluruh dunia.[medicalnews/fq/voa-islam.com]