SEOUL (voa-islam.com) - Korea Selatan sedang menunggu hasil tes dari dua kasus dugaan demam babi Afrika (ASF), menurut Kementerian Pertanian negara itu pada hari Jumat ini.
Jika kasus itu dikonfirmasi sebagai ASF, maka insiden ini akan menggandakan jumlah infeksi lokal setelah pengumuman Selasa lalu tentang wabah lokal pertama di sebuah peternakan di Paju dekat perbatasan dengan Korea Utara.
Kasus ASF kedua di Korea Selatan diverifikasi di dekatnya di Yeoncheon pada hari Rabu, sementara infeksi yang diduga terjadi hari Jumat di peternakan di Paju.
Kantor berita lokal Yonhap melaporkan bahwa lebih dari 10.000 babi telah dimusnahkan karena wabah pada Jumat pagi. Kota-kota di sekitarnya juga telah ditempatkan di bawah kendali ketat.
Pejabat setempat sedang menyelidiki apa yang menyebabkan wabah ASF, yang berakibat fatal bagi babi tetapi tidak diketahui memengaruhi orang.
Satu teori adalah bahwa babi hutan yang terinfeksi bisa saja melintasi perbatasan antar-Korea yang dijaga ketat, karena penyakit ini sudah dilaporkan di Utara sekitar empat bulan lalu.
ASF telah menyebar ke seluruh Asia sejak muncul di Cina tahun lalu.[anadolu/fq/voa-islam.com]