View Full Version
Rabu, 18 Mar 2020

Apakah “Social Distancing” Itu?

ADA yang menyebut jaga jarak sosial, mengurangi kontak antarwarga atau dalam bahasa Inggris, social distancing. Apa artinya itu? Jawaban baku: tindakan-tindakan sangat penting yang diambil pemimpin formal untuk menghentikan atau memperlambat kecepatan penyakit yang sangat mudah menular, seperti virus corona (COVID-19). Tindakan itu mengurangi orang sakit untuk memiliki kontak dengan orang sehat.

 

Bagaimana melakukan social distancing?

Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain adalah satu langkah. Tapi social distancing lebih dari itu. Termasuk social distancing adalah tidak bersalaman, penundaan acara-acara besar, seperti pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga ataupun bisnis.

Anda mungkin bertanya: apakah saya boleh ke supermarket atau pasar? Jawabannya boleh tapi kurangi frekuensinya seminimal mungkin. Bila mungkin, orang yang berisiko (orang lanjut usia dan yang memiliki masalah kesehatan kronis) harus menghindari tempat umum.

Saat Anda berada di tempat umum usahakan sebisa mungkin menjaga jarak dari orang lain dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan saat kembali pulang ke rumah.

Jika bisa kerja dari rumah, lakukanlah. Kalau harus ke kantor, batasi kontak dengan rekan-rekan kerja dan ikuti etika bersin/ batuk (tutupi bersin/ batuk dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah).

Kalau sakit, tinggallah di rumah dan kalau mengalami gejala virus corona, cari pengobatan medis atau telephon hotline 119 ext. 9. Jika Anda sedang merawat seseorang yang sakit di rumah, gunakan masker dan sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Jika sekolah anak Anda ditutup sementara, itu bukan berarti liburan. Pastikan anak mengikuti instruksi guru untuk belajar di rumah dan jangan lepas mereka ke tempat umum yang ramai orang.

Situasinya berkembang cepat. Jadi, lindungi diri, lindungi sesama dan tetap ikuti perkembangan informasi.*

Sumber: covid19.go.id


latestnews

View Full Version