CIKARANG (voa-islam.com)--Para penumpang KRL di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi mulai Senin (21/06/21) diharuskan mengikuti tes swab antigen sebagai upaya deteksi dini penularan Covid-19.
VP Corporate Secretary PT. KAI Commuter Indonesia, Anne Purba mengatakan, tes swab antigen secara acak tersebut rencananya akan dilaksanakan selama satu pekan terhitung sejak Senin (21/6/2021) sampai dengan Minggu (27/6/2021).
"Dalam dua hari pelaksanaan tes swab antigen kemarin, ada 2 orang di Stasiun Cikarang yang hasilnya dinyatakan reaktif," kata Anne saat meninjau pelaksanaan tes swab antigen di Stasiun Cikarang, Rabu (23/6/2021) seperti dilansir laman Bekasikab.go.id.
Anne menyebutkan, dari sample yang dinyatakan reaktif, pihaknya bekerjasama dengan Satgas Covid-19 setempat untuk selanjutnya diserahkan dan dilakukan tes lanjutan berupa PCR serta penanganannya.
Selain di Stasiun Cikarang, tes swab antigen secara acak dilaksanakan di 5 stasiun terpadat lainnya, yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang. PT KAI menargetkan perhari 150 hingga 200 calon penumpang yang mengikuti tes swab antigen.
"Sejak Senin kami sudah melakukan tes swab antigen secara acak di 6 stasiun, dan puncak tertinggi itu hari Senin kami bisa mengambil sample hingga 210, dan dihari berikutnya 160 sample, itu karena memang volumenya semakin menurun" ujarnya.
Selain melakukan tes swab antigen, PT KAI Commuter Indonesia juga memberlakukan aturan khusus bagi para calon penumpang KRL di stasiun Cikarang, diantaranya belum mengijinkan penumpang yang membawa balita, kemudian penumpang lanjut usia (lansia) hanya diperbolehkan melakukan perjalanan menggunakan KRL di luar jam sibuk.
"Iya, kami juga perketat protokol kesehatannya disini. Saat ini tercatat masyarakat pengguna jasa transportasi KRL di stasiun Cikarang pada jam-jam sibuk itu mencapai 6.000 sampai 8.000 orang" pungkasnya.* [Syaf/voa-islam.com]