JAKARTA (voa-islam.com) - Tim ahli biologi evolusi Harvard University menyarankan olahraga atau aktivitas fisik pada orang lanjut usia (lansia). Tujuannya, untuk membentengi kesehatan dan mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Profesor Biologi Evolusi Manusia Harvard University, Prof Daniel Lieberman, menjelaskan bagaimana olahraga dapat diterapkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh pada masa sekarang.
Teorinya adalah bahwa olahraga mengalihkan metabolisme tubuh dari mekanisme yang tidak sehat seperti penyimpanan lemak dan sistem positif yang memperbaiki kerusakan akibat penuaan.
Prof Lieberman mengatakan, aktivitas fisik menciptakan berbagai tekanan di seluruh tubuh yang mendorong perbaikan. Tekanan ini dapat bervariasi dari produksi bahan kimia reaktif dalam darah, hingga kerusakan mikroskopis pada tulang dan otot.
Ketika tubuh bergerak untuk memperbaiki kerusakan kecil ini, mekanisme perbaikan itu juga memperbaiki kerusakan kumulatif lainnya yang akan terabaikan jika tidak dilakukan.
"Bayangkan kita menumpahkan secangkir kopi di lantai, kemudian kita membersihkan lantai, tetapi akhirnya kita membersihkan lantai sedikit lebih banyak dibandingkan sebelumnya," kata dia dikutip dari republika.co.id.
Penelitiannya difokuskan pada orang Hadza, yaitu kelompok pemburu-pengumpul asli Tanzania. Mereka mempraktikkan gaya hidup subsisten di mana orang tua justru terus menjadi anggota aktif kegiatan masyarakat.
Lieberman mengaitkan gaya hidup aktif dan diet ketat yang mereka jalani pada akhirnya memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
“Mereka tidak terkena penyakit seperti yang diderita kebanyakan orang, mereka tidak terkena diabetes,” ujarnya.
Memperpanjang rentang kesehatan tubuh berarti meningkatkan porsi hidup agar kita sehat dan bebas dari penyakit kronis, yang semakin sering terjadi pada usia tua.
Ini termasuk menunda timbulnya penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kondisi kognitif seperti demensia. Aktivitas fisik telah lama disebut dapat memperlambat pembusukan sel dan mengurangi tingkat penyakit berbahaya yang terkait dengan penuaan. [syahid/voa-islam.com]