JAKARTA (voa-islam.com) - Setiap orang dengan diabetes memiliki kebutuhan individu. Akan tetapi menyadari berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi adalah kunci untuk menentukan ukuran porsi dan mengelola gula darah.
Meskipun menghitung karbohidrat penting, mengetahui indeks glikemik (GI) buah juga sangat membantu. GI adalah skala yang mengukur seberapa cepat makanan akan meningkatkan gula darah Anda (melalui Klinik Cleveland).
Semakin rendah angkanya, semakin lambat gula diserap ke dalam aliran darah, dengan skala 0 sampai 100. Mengonsumsi makanan diet rendah GI dapat membantu Anda mengelola perubahan gula darah setelah makan.
Bagi penderita diabetes, buah apel atau pisang bisa mempengaruhi keseimbangan gula darah. Lalu, bagaimana dengan semangka?
Dilansir dari laman Health Digest, Rabu (27/07), buah-buahan yang rendah pada skala GI termasuk stroberi, apel, dan pir. Sementara, semangka memiliki GI sekitar 72. Makanan apa pun yang memiliki GI 70 atau lebih dianggap tinggi. Namun, semangka juga memiliki persentase air yang tinggi di dalamnya.
Harvard Health menjelaskan ini berarti semangka memiliki beban glikemik rendah, yang merupakan ukuran yang menjelaskan berapa banyak gula, atau karbohidrat, dalam makanan tertentu. Beban glikemik semangka hanya 5, jadi meskipun memiliki GI tinggi dan membuat gula masuk ke aliran darah dengan cepat, semangka sebenarnya tidak memiliki banyak gula. Dengan catatan Anda tidak memakannya terlalu banyak.
Semangka juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium. Para ahli merekomendasikan makan semangka bersama lemak dan protein seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Hal ini akan membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Penting juga untuk dicatat perbedaan antara semangka mentah dan jus semangka yang memiliki beban glikemik yang jauh lebih tinggi dan harus dihindari. [syahid/voa-islam.com]
sumber: www.republika.co.id