View Full Version
Selasa, 05 Jan 2010

Pergantian Tahun, AS Sudah Kehilangan Empat Tentara

Hidayatullah.com--Empat tentara AS dilaporkan tewas dalam sebuah insiden ledakan bom di ‎Afganistan selatan. Kantor berita AFP melaporkan, markas komando ‎pasukan multinasional di Afganistan, tanpa ‎merinci insiden yang terjadi, mengakui tewasnya empat tentara AS dalam ‎sebuah ledakan bom di wilayah selatan negara itu. ‎

Masih di Afganistan, Departemen Pertahanan Inggris Senin pagi ‎melaporkan tewasnya seorang tentara Britania dalam sebuah ledakan di ‎kawasan Nadiali Provinsi Hilmand Afganistan. Dengan tewasnya tentara ini, ‎jumlah tentara Inggris yang tewas di Afganistan sejak invasi ke negara itu ‎meningkat menjadi 246 orang. Dari jumlah itu 108 tentara tewas pada ‎tahun 2009 yang lalu.‎

Wakil Kepala Polisi Provinsi Zabul Afganistan ‎mengumumkan tewasnya dua orang dalam insiden ledakan di Shamulzai, ‎Afganistan selatan. Bom meledak di jalan yang dilewati oleh patroli polisi ‎Afganistan. ‎

Eskalasi “perburuan” pejuang Taliban kepada milisi asing membuat Jerman ikut was-was. Belum lama ini, desakan kalangan politikus Jerman terhadap pemerintah di negara itu ‎agar segera menarik mundur tentara dari Afganistan terus meningkat.

‎Koran Frankfurter Allgemeine  dalam sebuah laporannya ‎menulis, sejumlah kalangan politikus dari kubu Partai Demokrat Bebas ‎sejak awal tahun ini menuntut pemerintah untuk segera memikirkan ‎penyelesaian perang di Afganistan.

Para politikus ini menyatakan bahwa ‎tanggung jawab untuk mengelola Afganistan harus secepatnya diserahkan ‎kepada rakyat Afganistan. ‎

Para politikus Jerman mengingatkan lambatnya proses penyerahan urusan ‎di Afganistan kepada pihak yang berwenang di negara itu. Ditambahkan ‎bahwa berlanjutnya perang dan kehadiran pasukan asing di Afganistan ‎tidak bisa diterima.‎

Sementara itu, setelah Amerika dan Inggris mengabarkan penutupan Kedutaan Besar di Yaman, kini giliran Spanyol ikut menutup juga Kedutaan Besarnya di ‎Yaman.

Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah Spanyol menyebut ‎ancaman serangan teror sebagai alasan penutupan Kedutaan Besarnya di ‎Sana’a. Dengan alasan ini, hari Senin dan Selasa Spanyol meliburkan Kedutaan Besarnya di Yaman.

Sebelumnya, AS dan Inggris sudah sejak hari ‎Ahad menutup Kedutaan Besarnya. [irb/hid/www.hidayatullah.com]

 


latestnews

View Full Version