Hidayatullah.com--Empat tentara AS dilaporkan tewas dalam sebuah insiden ledakan bom di Afganistan selatan. Kantor berita AFP melaporkan, markas komando pasukan multinasional di Afganistan, tanpa merinci insiden yang terjadi, mengakui tewasnya empat tentara AS dalam sebuah ledakan bom di wilayah selatan negara itu.
Masih di Afganistan, Departemen Pertahanan Inggris Senin pagi melaporkan tewasnya seorang tentara Britania dalam sebuah ledakan di kawasan Nadiali Provinsi Hilmand Afganistan. Dengan tewasnya tentara ini, jumlah tentara Inggris yang tewas di Afganistan sejak invasi ke negara itu meningkat menjadi 246 orang. Dari jumlah itu 108 tentara tewas pada tahun 2009 yang lalu.
Wakil Kepala Polisi Provinsi Zabul Afganistan mengumumkan tewasnya dua orang dalam insiden ledakan di Shamulzai, Afganistan selatan. Bom meledak di jalan yang dilewati oleh patroli polisi Afganistan.
Eskalasi “perburuan” pejuang Taliban kepada milisi asing membuat Jerman ikut was-was. Belum lama ini, desakan kalangan politikus Jerman terhadap pemerintah di negara itu agar segera menarik mundur tentara dari Afganistan terus meningkat.
Koran Frankfurter Allgemeine dalam sebuah laporannya menulis, sejumlah kalangan politikus dari kubu Partai Demokrat Bebas sejak awal tahun ini menuntut pemerintah untuk segera memikirkan penyelesaian perang di Afganistan.
Para politikus ini menyatakan bahwa tanggung jawab untuk mengelola Afganistan harus secepatnya diserahkan kepada rakyat Afganistan.
Para politikus Jerman mengingatkan lambatnya proses penyerahan urusan di Afganistan kepada pihak yang berwenang di negara itu. Ditambahkan bahwa berlanjutnya perang dan kehadiran pasukan asing di Afganistan tidak bisa diterima.
Sementara itu, setelah Amerika dan Inggris mengabarkan penutupan Kedutaan Besar di Yaman, kini giliran Spanyol ikut menutup juga Kedutaan Besarnya di Yaman.
Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah Spanyol menyebut ancaman serangan teror sebagai alasan penutupan Kedutaan Besarnya di Sana’a. Dengan alasan ini, hari Senin dan Selasa Spanyol meliburkan Kedutaan Besarnya di Yaman.
Sebelumnya, AS dan Inggris sudah sejak hari Ahad menutup Kedutaan Besarnya. [irb/hid/www.hidayatullah.com]