Hidayatullah.com--Negara-negara kapitalis mempromosikan rokok, obat-obatan, dan alkohol, agar mereka dapat menjualnya. Itulah mengapa kapitalisme adalah jalan menuju neraka, ungkap Chavez dalam program televisi mingguannya.
Chavez juga mengkritik permainan komputer produksi Barat yang akan berpengaruh buruk pada anak.
"Sejumlah permainan mengajarkanmu untuk membunuh. Mereka menampilkan foto saya dalam permainan. Kalian harus temukan Chavez untuk membunuhnya," jelas Chavez Senin, (18/1).
Chavez mengimbau pabrik di berbagai negara untuk memproduksi boneka dan mainan dengan menggunakan tokoh pribumi guna menggeser banjir produksi dari negara-negara kapitalis.
Menurutnya, boneka yang diproduksi itu harus dapat menggeser boneka seperti Barbie, yang tidak ada kaitannya dengan budaya di sebagian besar negara.
Oktober tahun lalu, parlemen Venezuela meratifikasi Undang-Undang larangan penjualan video game perang, dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara.
Sikap Presiden Venezuela memaki-maki kapitalisme ini bukan kasus pertama. Sebelumnya saat penyumpahan kabinet barunya, ia memberikan pidato berapi-api dan mengumumkan rangkaian kebijakan radikal.
Ia mengancam, jika kebijakan tersebut dilaksanakan, ini akan menjadi serangan yang serius terhadap kekuatan oligarki dan imperialisme di Venezuela. Proposal-proposal yang dia buat merupakan refleksi dari pergerakan tajam ke arah kiri di Venezuela. Mereka merefleksikan suasana hati massa yang sebenarnya dan hasrat mereka untuk perubahan radikal dan akhir dari kapitalisme di negara tersebut.
Pada bulan Desember, dia memperoleh kemenangan yang besar, terbesar semenjak revolusi Bolivarian, yakni Chavez mempunyai kontrol penuh di parlemen dan dukungan yang besar dari populasi. Kondisi eksis untuk mematikan kapitalisme selama-lamanya.
Daftar kebijakan-kebijakan yang diumumkan Chavez menyerang ke ulu hati kapitalisme di Venezuela. Sampai sebuah artikel muncul di Washington Post mengomentari pidatonya, dengan judul "Chavez mempercepat revolusi sosialis Venezuela". Judul tersebut meringkas dengan baik apa yang sekarang terjadi di Venezuela.
Di dalam pidatonya Chavez menekankan bahwa Venezuela sudah memasuki tahapan yang baru, yang dia namakan sebagai "Proyek Nasional Simon Bolivar 2007-2021", yang bertujuan untuk membangun "Sosialisme Bolivarian".
Ketika berbicara kembali pada saat upacara penyumpahannya, ia mengatakan, akan "memperdalam nilai-nilai baru dan menghancurkan nilai-nilai lama individualisme, kapitalisme, egoisme." [irb/max/www.hidayatullah.com]