Hidayatullah.com--Yayasan Al-Aqsa untuk Waqaf dan Warisan Senin (8/1) memperingatkan adanya celah retakan besar di dinding Masjid Al-Aqsa sebelah utara. Retakan disebabkan oleh penggalian yang dilakukan terus menerus oleh Israel di sekeliling dan bawah komplek masjid tersebut.
Retakan yang ada di bagian tempat wudhu itu memanjang hingga 7 meter. Hari demi hari retakan semakin lebar dan meluas, seiring dengan penggalian yang dilakukan oleh Israel.
Pihak yayasan melaporkan, menurut saksi mata, penggalian di bawah sekolah Al-Umaria yang berada dalam komplek masjid dan di sekitar dinding utara masjid oleh Israel, belakangan ini semakin meningkat intensitasnya. Mereka menggali dan mengeruk tanah dalam jumlah besar dari daerah itu.
Pada saat yang sama, Israel membawa kayu-kayu lapis ke tempat itu melalui pintu luar yang, mengarah ke terowongan Dinding Barat di tengah-tengah Jalan Mujahidin--salah satu jalan di Kota Tua Yerusalem.
Yayasan Al-Aqsa memperingatkan betapa seriusnya retakan di dinding sebelah utara tersebut. Mereka mendesak agar masyarakat Muslim, Arab dan Palestina segera mengambil tindakan guna menyelamatkan masjid.
Yayasan juga menekankan, bahwa penggalian ilegal yang dilakukan Israel merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya terang-terangan Israel menyerang Al-Aqsa. Pihak yayasan dalam waktu dekat juga akan mengungkapkan penggalian ilegal lain yang dilakukan Israel di Kota Tua Yerusalem.
[di/plt/www.hidayatullah.com]