View Full Version
Kamis, 11 Mar 2010

Syeikhul Azhar Dr. Muhammad Sayyid Thantawi Meninggal

Hidayatullah.com—Syeikhul Azhar, Syeikh Sayyid Dr. Mohamed Sayyid Thantawi,   meninggal dunia akibat serangan jantung pada hari Rabu (10/3),  selama kunjungan ke Arab Saudi, demikian ujar salah seorang pejabat di al-Azhar sebagaimana dikutip beberapa media Timur Tengah.  

Abdullah el-Naggar, seorang kerabat dekat Syeikh mengatakan kepada media Mesir, kematian itu suatu kejutan bagi para kerabat dan sahabat dekatnya.  Ia mengatakan,  sebelum berangkat ke Arab Saudi, Syeikh tampak dalam "kesehatan yang sangat baik."

Tanthawi adalah pimpinan lembaga bergengsi, Majma' al-Buhuts al-Ismiyyah (Lembaga Riset Keislaman) di bawah Yayasan Al Azhar. Majma' al-Buhuts al-Islamiyyah, merupakan salah satu lembaga riset Islam yang kerap dijadikan rujukan masalah hukum.

Seorang sahabat Thantawi, Ashraf Hassan, mengatakan kepada Reuters, bahwa Mohamed Wasel, Wakil Thantawi diharapkan akan menggantikan sementara dan mengambil alih kepimpinan Al-Azhar sampai ditunjuk pengganti yang baru.

Tahun 2008 lalu, media Israel sempat menelikung Sayyid Thantawi, dengan isu panas beredarnya foro salaman almarhum dengan mantan Perdana Menteri Israel Simon Perez.

Namun dalam keterangannya, kantor Syeikhul  Azhar menyatakan bahwa hal tersebut adalah sekedar prosesi berjabatan tangan biasa sebagaimana lazimnya. Thantawi juga menyalami Perez dengan tanpa adanya rencana dan seremoni terlebih dahulu, tetapi berlangsung alami begitu saja, ujarnya.
Belum lama ini, Syeikh juga sempat menjadi perhatian dunia, ketika melarang penggunaan penutup wajah (cadar) untuk pelajar di lingkungan  Al-Azhar. Para murid diperintahkan untuk melepas cadarnya selama mereka berada di sekolah.

Sebagaimana diketahui, Universitas Al-Azhar  merupakan salah satu pusat utama pendidikan sastra Arab dan pengkajian Islam Sunni terbesar dan tertua di dunia. Universitas yang  berhubungan dengan masjid Al-Azhar di wilayah Kairo ini sampai saat ini menjadi tempat mahasiswa Muslim di berbagai belahan dunia untuk menimba ilmu. [bbc/arbn/cha/www.hidayatullah.com]



latestnews

View Full Version