Hidayatullah.com--Para pejabat di Kementerian Dalam Negeri Inggris dituduh menjadi kaki tangan muslim, setelah terungkap bahwa mereka menyalurkan dana 15 kali lebih banyak kepada organisasi polisi muslim dibandingkan rekannya, organisasi polisi Kristen.
Reaksi yang keras dilontarkan kepada mereka, karena Asosiasi Polisi Kristen (CPA) hanya mendapatkan 15.000 pound dalam kurun waktu lima tahun. Sementara Asosiasi Polisi Muslim Nasional (NAMP) mendapat suntikan dana sebesar 90.000 pound selama dua tahun terakhir.
Berdasarkan informasi terbaru yang ada, CPA rata-rata mendapatkan bantuan dana 3.000 pound per tahun, sementara NAMP 45.000 pound, meskipun keduanya memiliki anggota sama sekitar 2.000 orang.
Menurut laporan Daily Express (13/3), informasi tersebut dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Alan Johnson, setelah menteri bayangan pihak oposisi, Chris Grayling, mengajukan pertanyaan di parlemen.
Kelompok Kristen marah menyikapi perbedaan tersebut. Alan Craig, pemimpin Christians People Alliance menyatakan hal itu adalah 'tanda adanya diskriminasi' terhadap kelompok Kristen di Inggris.
Craig yang merupakan anggota parlemen di wilayah Newham, London, menambahkan, "Umat Kristen selalu dimarjinalkan dan didiskriminasi oleh pemerintah, pihak yang tidak mengacuhkan keyakinan dasar negara ini." [di/de/www.hidayatullah.com]