Dalam demokrasi, memungkinkan semua orang menjadi pemimpin masyarakat, termasuk pelacur sekalipun
Hidayatullah.com--Seorang sutradara film porno akan menguji keliberalan para pemilih Inggris dengan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen dalam pemilihan umum, Mei nanti.
Anna Arrowsmith, 38, yang telah menghasilkan 300 film porno yang ramah terhadap kaum Hawa’ akan bertarung sebagai kandidat dari partai oposisi, Demokrat Liberal, untuk wilayah Kent, Gravesham, Inggris bagian selatan. Berita tentang pencalonan diri Arrowsmith kontan menjadi berita utama di sejumlah surat kabar Inggris, akhir pekan lalu. Bahkan surat kabar yang dipandang terhormat seperti Times, memajang foto Arrowsmith di halaman depannya.
Arrowsmith, Direktur Pengelola Easy on the Eye Productions, mengatakan keputusannya banting setir ke politik adalah proses diversifikasi alami setelah bertahun-tahun berkampanye untuk meningkatkan hak-hak perempuan di industri film dewasa.
Bermula dari pembuatan film porno rumahan alias Home Made dia mengawali kesuksesannya. Saat ini wanita berusia 38 tahun ini yang bersuamikan Tim Groombridge bersikeras untuk menjadi anggota parlemen.
Arrowsmith memiliki gelar MA dalam bidang filsafat. Selama ini dia meyakini apa yang dilakukannya dalam bidang film dewasa adalah untuk memperjuangkan hak wanita yang selama ini banyak mengalami kekerasan di bidang industri pornografi. Dirinya ingin keberadaan wanita di industri film porno lebih dihargai alias tidak sewenang wenang.
Amerika
Kasus seperti ini tidak hanya di Inggris semata. Bahkan di banyak negara. Di AS, misalnya, bintang film porno Stormy Daniels juga mengincar kursi senator AS. Daniels bahkan mengakui sendiri, ia maju ke pencalonan karena ketenaran aksi mesum nya, bukan karena otak dan kemampuannya.
“Siapapun yang belum mengenal saya, saya tebak Anda tak pernah mencarinya di Google sampai Anda pulang dari bekerja,” katanya tahun 2009 lalu.
Bintang porno kelahiran Louisiana ini bertekad maju dalam perebutan kursi Senat AS untuk negara bagian Louisiana.
Daniels bukanlah bintang porno pertama yang terjun ke panggung politik. Dua dekade lalu, Ilona Staller, bintang porno kelahiran Hungaria, mengejutkan Italia. Dia menjadi anggota parlemen Italia sepanjang 1987-1992.
“Saya memperjuangkan kebebasan seksual, berjuang melawan sensor, seks di tahanan, dan informasi seks di sekolah, berjuang untuk edukasi soal AIDS,” ujar anggota Partai Radikal yang kini jadi misionaris itu.
Tak terkecuali di Barat, di Indonesia, beberapa nama penyanyi dan artis erotis ikut mencalonkan menjadi pemimpin rakyat. Diantaranya adalah Inul Daratista dan Ayu Azhari. Dalam demokrasi, memungkinkan semua orang menjadi pemimpin masyarakat, bahkan termasuk pelacur sekalipun. [sur/mail/cha/www.hidayatullah.com]