Lembaga penanggulangan masalah rokok menengarai, mayoritas perokok adalah orang Islam dan orang miskin
Hidayatullah.com—Meski rokok sudah jelas-jelas membahayakan kesehatan, masih saja banyak orang yang tidak menyadarinya. Yang tak kalah mengejutkan, umumnya pengguna rokok di Indonesia, adalah umat Islam dan orang Miskin. Pernyataan ini disampaikan Ketua Bidang Penyuluhan dan Pendidikan pada Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuad Baradja, Senin (22/3).
“Kebanyakan mereka tukang becak, kuli bangunan, nelayan dan buruh serabutan lainnya sebagai perokok,” tegasnya kepada hidayatullah.com di Surabaya.
Karena itu, demi memberikan edukasi dan penyuluhan pada perokok, Fuad demikian biasa disapa rela meninggalkan dunia intertainment. Kini, pria keturunan Yaman ini secara total terjun ke LM3.
Bukan saja karena banyaknya angka perokok alasan Fuad bergelut dalam bidang tersebut, melainkan kebanyakan dari perokok adalah umat Islam yang notabene miskin.
Menurut mantan artis yang sangat dikenal lewat perannya di sinetron "Jin dan Jun" ini yang sekarang lebih dikenal sebagai aktivis anti rokok ini, selama dalam kegiatannya roadshow penyuluhan bahaya rokok di sejumlah daerah, dia mengaku selalu mendapatkan orang miskin pengguna berat rokok.
Pernah ada seorang miskin yang disuruh Fuad berhenti merokok malah berkata, “lah saya ini orang miskin. Kebahagiaan saya hanya rokok,” jawabnya. Menurut Fuad, fenomena seperti itu sangat banyak di masyarakat.
Lebih jelas dia mengatakan, rokok mengandung nikotin dan zat adiktif berbahaya. Seperti halnya oksigen (H2O) yang dihisap ke paru-paru, kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
Sedang, jika merokok, yang dihisap adalah racun (nikotin). Menurutnya, nikotin diterima reseptor kemudian mengaktifkan dopamin. Dopamin itulah yang menimbulkan perasaan senang dan sebagainya. Dan, jika tidak merokok, maka dopamin tidak muncul dan pasti ingin merokok. Itulah kemudian rokok mencandi candu. Karena itu, menurutnya, jangan heran jika banyak perokok yang sulit berhenti.
Dia mengatakan, seperti dalam sebuah keluarga, jika ada seorang ayah merokok, yang akan kena imbas adalah seluruh keluarga.
“Bapak asik merokok, padahal, di dekatnya ada istri yang sedang menyusui dan anak yang sedang bermain, bukannya itu berbahaya” tegasnya. [ans/www.hidayatullah.com]