Hasyim menyatakan akan berkonsentrasi mengurus Pondok Pesantren Al-Hikam
yang dipimpinnya di Malang, Jawa Timur dan Depok
Hidayatullah.com--KH Sahal Mahfud, pengasuh Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Pati, Jawa Tengah, akhirnya terpilih sebagai rais aam PBNU 2010-2015.
KH Sahal Mahfudz lolos dalam putaran pertama pemilihan Rais Am mengungguli Hasyim Muzadi. Namun seusai penghitungan suara, KH Hasyim Muzadi menyatakan tidak bersedia dicalonkan sebagai Rois Am PBNU periode 2010-2015 M.
Dari surat suara sah sejumlah 492 suara, KH Sahal Mahfudz mendapatkan dukungan sebanyak 272 suara, sementara KH Hasyim Muzadi 180 suara dan KH Maemun Zubair mendapatkan 29 suara. Habib Luthfi disebut sebanyak 4 kali dan suara lainnya untuk KH Ma’ruf Amin, KH Abdullah Mokhtar, KH Said Aqil dan KH Salahuddin.
KH Hasyim Muzadi langsung menyatakan mundur dari pencalonan rais aam dan meninggalkan arena muktamar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (27/3). Pernyataan ketidaksediaan KH Hasyim Muzadi ini disampaikan melalui surat yang dibacakan di depan sidang pleno ke-6 di auditorium utama Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (27/3). Dengan demikian secara aklamasi disepakati KH Sahal Mahfudz sebagai Rais Aam PBNU periode 2010-2015 M.
Gegap gempita para muktamirin mengmandangkan sholawat badar kemudian membahana ketika palu sidang diketuk dan diikuti bacaan surat Al-Fatihah. Saat berita ini ditulis sedang dilangsungkan pemilihan untuk ketua umum tanfidziyah PBNU.
Hasyim menyatakan tidak bersedia dicalonkan sebagai rais am setelah berkonsultasi dan mendapatkan restu kakaknya KH Muchit Muzadi.
"Saya telah mendapatkan restu dari Kak Muchit agar muru'ah (kehormatan, red) NU ini tetap terjaga," kata Hasyim singkat dikutip NU Online.
Selanjutnya, Hasyim menyatakan akan berkonsentrasi mengurus Pondok Pesantren Al-Hikam yang dipimpinnya di Malang, Jawa Timur dan Depok, Jawa Barat. [nu/cha/www.hidayatullah]