Hidayatullah.com--Presiden Federasi Organisasi Islam di Prancis, Fuad Alawi, mencela situasi permusuhan terhadap Islam di Prancis. "Iklim Islamofobia meningkat,” katanya.
Ia mengajak umat muslim tidak menyerah dan untuk menunjukkan citra Islam yang benar.
Presiden Dewan Prancis untuk agama Islam di Prancis, Muhammad Musawi, menunjukkan bahwa ketegangan ini terletak pada saat Islam didorong berdiskusi tentang identitas nasional, cadar, dan referendum Swiss pada pembangunan menara. Sementara Presiden Prancis menyerukan larangan mengenakan jilbab di negara itu dan menuntut diberlakukannya hukum mengenai hal ini.
Sumber-sumber pers Inggris telah mengumumkan bahwa Central Intelligence Agency (CIA) terus mendapat informasi yang berkaitan dengan sekitar seribu mahasiswa muslim di universitas Inggris.
Surat kabar The Independen mengungkapkan bahwa berita ini telah membuat marah kelompok Islam, karena kekhawatiran dari para pelajar yang tidak terlibat dalam ekstrimisme, terhadap masuknya nama-nama mereka pada daftar "terorisme" internasional.
Ada kekhawatiran dari penggunaan data orang yang tidak bersalah, menjadi penyebab kecurigaan dalam perlakuan yang tidak adil dari siswa muslim di Inggris oleh Dinas Keamanan. Surat kabar itu mengatakan bahwa sampai saat ini polisi telah menggeledah lebih dari 50 rumah siswa muslim, meskipun tidak ada penangkapan yang dilakukan.
Surat kabar itu juga menunjukkan bahwa informasi tentang mahasiswa di Universitas London (University College London) telah diserahkan kepada polisi oleh universitas dan serikat mahasiswa sejak awal 2010. [sadzali/ismm/www.hidayatullah.com]