View Full Version
Sabtu, 01 May 2010

Gereja Inggris Minta Maaf atas Kasus Sodomi

Pernyataan ini dikeluarkan pada hari yang sama setelah Paus Benedictus menerima pengunduran diri Uskup James Moriarty 

 
Hidayatullah.com--PARA uskup Gereja Katolik di wilayah England dan Wales, Inggris, menyatakan minta maaf atas berbagai skandal pelecehan anak yang mengguncang kehidupan gereja di seluruh dunia. Mereka menganggap kasus ini sebagai kejahatan yang mengerikan dan menyesalkan pernyataan beberapa pemimpin gereja karena memberikan respon yang tidak layak.
 
Ratusan kasus pelecehan seksual dan pemukulan fisik terhadap anak-anak yang dilakukan beberapa pendeta dalam beberapa dekade ini telah menjadi berita utama di Eropa dan AS.
 
Skandal itu berkembang menjadi krisis terbesar selama lima tahun kepemimpinan Paus Benedictus XVI. Ia sendiri dituduh telah sengaja menutup mata atas sebuah kasus tahun 1980 ketika masih menjabat Uskup Agung Muenchen di Jerman.
 
Ia dijadwalkan akan berkunjung ke Inggris dan Skotlandia pada September nanti dan merupakan lawatan resmi pertamanya sebagai Paus ke Inggris.
 
Ironisnya, Gereja Katolik di Inggris dan Wales memiliki skandal pelecehan sendiri, meski mereka sudah melakukan perubahan sekitar satu dekade lalu dan memperkenalkan berbagai reformasi.

Namun para uskup menilai skandal pelecehan anak kini telah menjadi fokus perhatian publik. Karena itu, mereka berharap agar menangani langsung skandal tersebut.
 
"Ini adalah kejahatan yang mengerikan dan respon yang kurang tepat dari beberapa pemimpin gereja yang membuat kami merasa sedih," ujar para uskup di dua wilayah itu. "Kami meminta maaf dengan sedalam-dalamnya dan merasa sangat menyesal kepada para korban yang menderita dan mereka yang merasa terabaikan, tidak dipercaya dan dikhianati."

Pernyataan ini dikeluarkan pada hari yang sama setelah Paus Benedictus menerima pengunduran diri Uskup James Moriarty setelah sebuah laporan resmi menyebut namanya di antara para pemimpin keuskupan agung Dublin karena sengaja menutupi kasus pelecehan seksual pada anak yang dilakukan para pendeta selama 30 tahun terakhir.
 
Uskup Moriarty dari Kildare adalah uskup Irlandia yang ketiga yang mengundurkan diri dalam empat bulan ini setelah skandal pelecehan seks terbongkar di Irlandia. Dua uskup lainnya juga mengundurkan diri di saat Vatikan berada dalam tekanan keras untuk memecat para pendeta yang ketahuan melakukan sodomi dan memperkosa anak-anak selama puluhan tahun tanpa pengawasan.
 

Baru-baru ini Paus Benedictus berjanji bahwa Vatikan akan mengambil langkah tegas. [tst/tbt/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version