Setoran awal naik untuk mengerem antrian jemaah yang akan menunaikan ibadah haji
Hidayatullah.com--Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, kenaikan setoran awal calon jemaah haji Indonesia, baik calhaj regular maupun jemaah ONH Plus, merupakan upaya pemerintah (Kementerian Agama) memperlambat daftar tunggu (waiting list) masyarakat yang ingin berangkat ke Tanah Suci.
"Setoran awal kenapa naik, dengan harapan bisa mengerem sedikit jemaah yang akan menunaikan ibadah haji," kata Menag kepada wartawan usai meresmikan program SPMB-PTAIN (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru-Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Jakarta, Senin (3/5).
Seperti diketahui, Kementerian Agama mulai Senin 3 Mei 2010 menaikkan setoran awal BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta per calon jamaah haji. Sedangkan setoran awal jemaah BPIH Khusus (ONH plus) naik dari 3.000 menjadi 4.000 dolar AS.
Menag mengatakan, dari waktu ke waktu jumlah antrian calhaj semakin banyak mencapai lebih dari satu juta orang, sementara kuota haji Indonesia hanya 200-an ribu orang. "Ada yang mengantri 6 tahun, bahkan 9 tahun, di Bali 7 tahun, karena itu kami berusaha agar antrian lebih pendek," ujarnya.
Bentuk usaha lain, lanjut menteri, adalah meminta tambahan kuota haji dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. "Tahun ini diharapkan kuota kita menjadi 235 ribu orang," ucap Suryadharma Ali.
Lebih Berkualitas
Menteri Agama juga menjanjikan pelayanan ibadah haji tahun 2010 akan jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. "Tanda-tanda itu sudah ada, di antaranya jarak pemondokan yang terjauh saat ini hanya 4 kilometer," kata Menteri Agama, usai membuka MTQ Tingkat Provinsi Banten ke-7 di Kota Serang, Senin (3/5) malam.
Ia mengatakan, jarak terjauh pemondokan jemaah haji Indonesia pada 2009 sekitar tujuh kilometer, maka pada 2010 lebih dekat, yakni hanya sekitar 4 Km.
Selain itu, jarak pemondokan yang berada di ring satu atau 0 sampai 2 Km, pada tahun 2009 hanya sekitar 28 persen atau sekitar 57 ribu orang, maka pada 2010 bertambah menjadi 60 persen atau sekitar 119 ribu orang jemaah calon haji Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga sudah mengajukan penambahan kuota haji kepada pemerintah Arab Saudi untuk 2010 dan sudah disetujui adanya penambahan sekitar empat ribu jamaah, dari sebelumnya 207 ribu orang menjadi 211 ribu orang. "Bahkan pemerintah juga sedang mengajukan lagi kuotanya dari 211 orang menjadi 235 ribu," kata Menag.
Kementerian Agama juga siap memberikan dukungan kepada Gubernur Banten yang berencana akan membangun asrama haji di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan lahan yang sudah disediakan PT Angkasa Pura II seluas 20 hektar.
Namun demikian, Menag belum memperoleh gambaran sumber anggaran untuk membangun asrama haji tersebut, apakah melalui APBN atau bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut melalui Kementerian BUMN. [pmas/ant/www.hidayatullah.com]