Tuhan juga diminta mengambil alih Hollywood, karena dianggap sebagai sumber kebejatan
Hidayatullah.com--Mengawali bulan Mei 2010 ini, sekelompok pemimpin hak-hak beragama Kristen dari seluruh penjuru AS berkumpul di depan gedung Lincoln Memorial, Washington DC. Mereka menggelar acara doa bersama, yang diberi judul “May Day 2010: A Cry To God For A Nation In Distress.”
Dalam acara yang dimulai saat matahari terbit Sabtu lalu itu, sejumlah orang--pria dan wanita--bergantian mengucapkan doa di depan podium. Topiknya kebanyakan meminta ampun pada Tuhan atas semakin merebaknya tindakan asusila dalam masyarakat, seperti pornografi, narkoba, kenakalan remaja, seks bebas, dan lainnya.
Mereka berdoa, meminta agar Tuhan mengambil alih Hollywood yang menjadi sumber kebejatan seperti yang diperankan aktris remaja Dakota Fanning, agar mereka bisa melahirkan seniman-seniman 'beriman' seperti Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan musisi-musisi yang membuat komposisi lagu gospel.
Tapi, setelah berteriak-teriak memohon ampun atas kebejatan Hollywood, mereka lantas berpaling ke negara bagian Minnesota. Mereka minta ampun pada Yesus karena telah memilih seorang muslim, Keith Ellison dari Partai Republik, sebagai wakil rakyat di Kongres.
Seorang wanita asal Minnesota yang tidak diketahui namanya berdoa, "Dan Bapa, kami mohon ampun karena tidak menggunakan kebijaksanaan Tuhan ketika memilih para pejabat kami di tingkat negara bagian dan nasional. Bapa, sebagaimana pintu telah terbuka, Minnesota bertanggung jawab karena menempatkan muslim untuk pertama kalinya di Kongres. Dan untuk itu Bapa, kami bertobat."
Di laman webnya kelompok ini mengajak warga Amerika untuk bergabung dengan para tokoh agama Kristen dari berbagai denominasi, untuk berdoa atas nama Yesus. Namun sebagaimana terekam dalam video mereka yang dipublikasikan lewat YouTube, terlihat jelas bendera Israel dibentangkan bersama bendera Amerika Serikat. Dan dalam daftar nama panitia yang tercantum dalam situsnya, terdapat nama tokoh-tokoh Yahudi.
Bagi orang yang tahu mengenai hubungan antara Amerika dan Israel, tentunya bisa memahami apa maksud dan tujuan dari acara ini. [di/tmind/mayday/www.hidayatullah.com]