View Full Version
Jum'at, 07 May 2010

Serbia Bantah Rencana Membagi 2 Kosovo

Etnis Serbia di wilayah utara Kosovo lebih memilih setia kepada pemerintah di Beograd

Hidayatullah.com--Serbia, Kamis (6/5/2010), membantah laporan media yang menyebutkan bahwa negara itu mengajukan tawaran untuk memisahkan Kosovo utara yang banyak dihuni etnis Serbia sebagai solusi pertikaian antara Beograd dan Pristina.

Surat kabar Koha Ditore mengutip sumber-sumber tanpa nama yang mengatakan bahwa Beograd telah mengajukan usul pembagian Kosovo, guna mengakhiri pertikaian berkelanjutan dengan Pristina yang ingin memerdekakan diri.

"Sumber-sumber diplomatik dari beberapa negara Barat mengatakan, dalam pertemuan-pertemuan tertutup mereka diberitahu oleh pejabat tinggi Serbia bahwa Beograd ingin agar Kosovo dipecah," tulis harian Kosovo itu.

Pemerintah Serbia di Beograd menyangkal kabar tersebut. "Pemerintah sejauh ini belum pernah mendiskusikan kemungkinan pemisahan Kosovo," tegas jurubicara pemerintah Milvoje Mihajlovic.

"Ini adalah spekulasi dari pihak Albania, karena tidak mungkin menghindari negosiasi dalam rangka memutuskan bagaimana kami akan hidup berdampingan tanpa pertikaian di masa mendatang," katanya.

Sejumlah 40.000 orang etnis Serbia yang tinggal di wilayah utara tidak mengakui kekuasaan Pristina atas mereka, dan memutuskan semua hubungan dengan pemerintah Kosovo begitu deklarasi kemerdekaan dikumandangkan. Hal ini disebabkan mereka mendapat sokongan penuh secara politik dan finansial dari Beograd.

Kosovo yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis Albania memproklamasikan kemerdekaannya secara sepihak dari Serbia pada Februari 2008. Kemerdekaan negara baru itu diakui oleh 65 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat.

Serbia yang masih menganggap Kosovo sebagai salah satu propinsinya di bagian selatan, dan didukung oleh induk semang lamanya Rusia, menentang kemerdekaan itu. Mereka menantang Kosovo untuk membuktikan legalitas kemerdekaannya di Pengadilan Internasional di Den Haag. Semua pihak sedang menanti keputusan pengadilan yang kabarnya akan ditetapkan tahun ini. [di/hurd/www.hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version