Paus Benediktus XVI rupanya lelah mengurusi masalah pencabulan bocah yang tidak berujung, mencoba lari dari masalah?
Hidayatullah.com--Paus Benediktus XVI, Kamis (13/5), menyebut aborsi serta perkawinan sesama jenis sebagai ancaman paling "busuk dan berbahaya" yang dihadapi dunia saat ini.
Pernyataan Paus itu diutarakannya di hadapan sekitar 400.000 pekerja sosial, kesehatan, dan masyarakat lainnya, yang menghadiri misa di Fatima, pusat pertanian Portugis yang dianggap sebagai salah satu tempat suci Katolik karena di sana pernah diberitakan ada tiga anak gembala yang melihat penampakan Perawan Suci Maria pada tahun 1917.
Kunjungan Paus ke Fatima bertepatan dengan perayaan penampakan tersebut, sebagai bagian dari kunjungannya ke Portugis selama empat hari, yang berakhir Jumat ini.
Kunjungan tersebut sengaja disiapkan oleh para petinggi Vatikan, sebagai titik balik untuk Paus setelah berbulan-bulan lamanya terpuruk dalam masalah pencabulan bocah oleh para rohaniwan gereja.
Jurubicara Vatikan Federico Lombardi menyebut, titik balik di Fatima itu sebagai sesuatu yang "sangat indah dan memberi semangat", mengingat sekian lama gereja Katolik dan pengikutnya terkena masalah pencabulan anak-anak. [di/ustd/www.hidayatullah.com]