Acara untuk memberi siraman rohani dan menghibur para jamaah
Hidayatullah.com--Forum Silaturahim Muslim Indonesia Taiwan (Fosmit) untuk kesekian kalinya, kembali mengadakan Tabligh Akbar dengan menghadirkan pembicara dari Indonesia. Setelah sukses mengadakan Tabligh Akbar bersama Ust. Yusuf Mansur, Ust. Haddad Alwi, dan pembicara terkenal lainnya, kali ini Fosmit mengundang Ust. Jefry Al Bukhori (atau yang lebih dikenal dengan Uje) untuk memberi siraman rohani dan sekaligus hiburan bermanfaat bagi sekitar 3000 jamaah yang membanjiri Gedung Olahraga Longgang Junior High School, 60 meter dari Masjid Longgang Jhongli, Ahad (16/5).
Seperti biasa, acara Tabligh Akbar yang diadakan oleh setiap organisasi di bawah payung Keluarga Muslim Indonesia Taiwan (KMIT), setengah dari waktu diisi oleh penampilan tim musik Islami dari berbagai wilayah. Kali ini, Tim Qasidah Moderen dari Ikatan Pekerja Indonesia di Taiwan (IPIT) mendapat kesempatan pertama menghibur para jamaah.
Selanjutnya, Tim Al Muqtasida dari Fosmit Chungli, Tim Rebana Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT) Taichung, Tim Musik Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan (Iwamit), tim musik Majelis Yasin dan Taklim Chiayi Indonesia Taiwan (MTYCIT) Chiayi, dan tim musik dari Majelis Taklim Yasin Taipei (MTYT) Taipei.
Suasana menjadi tambah meriah, setelah Agus Idwar, Manager dari Uje, membawakan beberapa lagu untuk menyemarakkan suasana. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Shofi dengan saritilawah oleh Ratna. Kemudian, sebagaimana kebiasaan Fosmit, diadakan inagurasi pengurus Fosmit. Di hadapan para jamaah, Presiden KMIT Anto Budianto berkali-kali menguatkan komitmen para pengurus Fosmit untuk tetap istiqomah berjuang menjaga akidah sesama muslim, menjaga solidaritas dan kesatuan umat muslim di Taiwan.
Sedang Kepala KDEI Taipei, Suhartono dalam sambutannya menyemangati para pekerja Indonesia di Taiwan. "Masyarakat Indonesia harus tetap kompak dan sabar ketika mendapatkan cobaan," jelasnya.
Memasuki acara inti, Uje mengingatkan jamaah untuk tidak merasa lebih baik dari orang lainnya, yang secara kasat mata memang jauh dari Islam. "Justru menjadi tugas kita bersama untuk pertama-tama memperbaiki diri sendiri dan di saat yang sama memberikan yang terbaik untuk kawan-kawan kita yang kurang beruntung. Dakwah itu mengajak, bukan menghakimi," kata Ustadz yang telah dinantikan kedatangannya di Taiwan sejak tahun 2005 ini.
Selepas memberikan ceramah, Uje mempersilakan dua ustad yang menemaninya dalam kunjungan ke Taiwan ini, Ust. Aswan Faishal dan Ust. Iwan Jawawi, ntuk memberikan ceramah dan memimpin zikir bersama. Sesi zikir bersama ini, diwarnai oleh kesyahduan yang luar biasa. Tangis penyesalan diri bersahut sahutan terdengar. Mata sembab dan air mata yang mengalir menjadi saksi penyesalan atas dosa selama ini.
Tabligh Akbar berakhir pada pukul 16.00. Insya Allah akan hadir kembali Tabligh Akbar berikutnya dengan tamu pelantun lagu religi terkenal, Opick, awal Juli mendatang. (kmitw.org/www.hidayatullah.com)